Suku Bunga Acuan BI Kembali Turun, Bagaimana Bunga Kredit Bank?

22 September 2017 22:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank Indonesia. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,25%. Penurunan tersebut diharapkan turut mendorong suku bunga kredit menjadi lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Filianingsih Hendarta, mengatakan penurunan suku bunga kredit hingga satu digit tergantung masing-masing bank dalam melakukan efisiensi. Seperti harga dana, tenaga kerja, hingga Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN).
"Semoga bank-bank segera tuntaskan konsolidasinya lebih efektif dan efisien dalam pembiayaan. Semoga suku bunga kredit bisa turun," kata Fillia di Gedung BI Thamrin, Jakarta, Jumat (22/9).
Sementara itu, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan dari Januari 2016 hingga Agustus 2017, suku bunga kredit perbankan telah turun 115 bps. Sedangkan suku bunga acuan BI sendiri sudah turun 175 bps selama periode Januari 2016 hingga September 2017.
"Maka masih ada room bagi pelonggaran suku bunga perbankan. Memang ada time lag antara suku bunga kebijakan dengan suku bunga kredit perbankan 3-4 triwulan, itu biasanya dalam kajian kita seperti itu. Intermediasi ini akan terus berjalan melalui jalur suku bunga," jelas Dody.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan BI, Pertumbuhan kredit Juli 2017 sebesar tercatat 8,2% (year on year/yoy). Angka itu lebih tinggi dari bulan Juni 2017 yang sebesar 7,8% (yoy).
Pertumbuhan kredit tertinggi berada pada sektor konstruksi sebesar 22,9%, jasa sosial 17,5%, listrik 12,5%, dan pertanian sebesar 11,4%. Sementara pertumbuhan kredit sektor lainnya masih rendah.