Venezuela Terancam Bangkrut, Sri Mulyani Minta RI Waspada

15 November 2017 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani di kumparan Onboarding  (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani di kumparan Onboarding (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menyatakan Vanzuela gagal dalam memenuhi kewajibannya untuk melunasi utang. Hal ini menyusul setelah negara Amerika Selatan ini tidak mampu membayar bunga utang.
ADVERTISEMENT
Menurut Lembaga pemeringkat internasional tersebut, Venezuela gagal memenuhi pembayaran kupon dan bunga senilai 200 juta dolar AS untuk obligasi global yang jatuh tempo pada 2019 dan 2014.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kondisi itu tak akan berdampak secara langsung bagi perekonomian Indonesia, namun masyarakat diminta tetap berhati-hati.
"Bukan karena letak geografinya yang jauh, Venezuela hubungan ekonominya lebih erat ke Latin Amerika. Negara-negara di sekitar Venezuela yang dapat subsidi waktu harga minyaknya sangat tinggi, Haiti, Nikaragua, dapat minyak murah dari Venezuela," ujar Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (15/11).
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan produksi minyak Venzuela termasuk yang cukup besar. Jika negara tersebut mau memompa produksi minyak lebih banyak lagi, dia menilai Venezuela akan bisa bertahan.
ADVERTISEMENT
"Kalau meraka mau memompa produksi lebih banyak akan membuat Venezuela bertahan lagi. Tapi karena situasi ekonomi kadang unpredictable kita harus hati-hati," jelasnya.
S&P menurunkan peringkat penerbitan obligasi Venezuela dari CC menjadi D. Tak hanya itu, S&P juga memangkas nilai tukar mata uang asing jangka panjang negara tersebut menjadi default selektif, atau SD, dari sebelumnya CC.
Dilansir Financial Times, Venezuela masuk dalam kategori negatif. Kondisi ini mencerminkan pandangan bahwa Venezuela bisa mengalami gagal bayar setidaknya satu kali dalam tiga bulan ke depan.
Dengan ditetapkannya Venezuela gagal membayar utang, negara yang dipimpin rezim sosialis itu dikhawatirkan bisa bangkrut dalam waktu dekat.