Mahasiswa UMM Bagikan Totebag Diet Kantong Plastik

anggrianfaulina
Mahasiswa UMM
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2020 5:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari anggrianfaulina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi totebag disertai beberapa penjelasan guna meminimalisir penggunaan kantong plastik
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kembali dilakukan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kegiatan yang beranggotakan 5 orang ini dilakukan di Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi pada Selasa, 18 Agustus 2020. Ketua Koordinator menjelaskan bahwa tujuan utama diadakan Gerakan Diet Kantong Plastik adalah sebagai usaha mengurangi permasalahan utama terkait sampah.
ADVERTISEMENT
Dalam teknis pembagiannya, cara yang dipilih yaitu mendatangi masyarakat baik rumah ke rumah. Selain untuk meminimalisir adanya perkumpulan, cara ini dinilai lebih efektif karena pesan tersampaikan secara langsung kepada target utama yaitu ibu- ibu yang biasa berbelanja masih menggunakan kantong plastik.
Besarnya antusias, harapan, dan dukungan Kepala Desa Banyuanyar turut memotivasi kelompok 6 agar gerakan ini berjalan dengan baik dan dapat membawa perubahan dalam masyarakat “Permasalahan sampah dari dulu tetap menjadi masalah utama masyarakat, sehingga menjadi PR utama juga untuk seluruh perangkat Desa Banyuanyar. Maka dari itu, saya sangat mendukung dengan diadakannya gerakan ini” ujar Kepala Desa Banyuanyar, Bapak Supardi.
Pembagian totebag kepada beberapa ibu-ibu yang sedang berbelanja
Beberapa warga turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para Mahasiswa. Menurutnya masih banyak ibu- ibu yang menerima kantong plastik saat berbelanja “iya saya biasanya beli ke warung masih memakai kantong plastik. Menurut saya ya cukup bermanfaat kegiatan seperti ini untuk membantu mengurangi permasalahan sampah” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain mendapat dukungan penuh dari perangkat Desa Banyuanyar dan masyarakat, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pembimbing PMM, Jamroji S.Sos., M.Comms bahwa sekecil apapun terkait sampah harus tetap menjadi perhatian, utamanya di lingkungan masyarakat.
Oleh : Anggrian Faulina