ACT-MRI Pekalongan Distribusikan Bantuan Untuk Penyintas Banjir Rob Clumprit

ACT Pekalongan
Organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global.
Konten dari Pengguna
24 Desember 2021 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ACT Pekalongan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
MRI Pekalongan mendistribusikan bantuan kepada salah satu keluarga penyintas banjir rob di Dukuh Clumprit, Kelurahan Degayu, Pekalongan Utara.
zoom-in-whitePerbesar
MRI Pekalongan mendistribusikan bantuan kepada salah satu keluarga penyintas banjir rob di Dukuh Clumprit, Kelurahan Degayu, Pekalongan Utara.
ADVERTISEMENT
Jumat (24/12), Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pekalongan kembali melakukan aksi kebaikan. Setelah sebelumnya melakukan galang donasi untuk korban erupsi Semeru, kini ACT-MRI Pekalongan melakukan distribusi bantuan untuk para penyintas banjir rob yang berada di Dukuh Clumprit, Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.
ADVERTISEMENT
Dukuh Clumprit merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir rob cukup parah. “Musim hujan lalu, di sini banjirnya bisa mencapai 80 cm,” ujar Yoni, Ketua Rukun Warga (RW) 08 Dukuh Clumprit. Menurutnya, lokasi yang terdampak paling parah adalah di daerah Rukun Tangga (RT) 05 dan 06. Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, ACT-MRI Pekalongan mendistribusikan bantuan di sana.
“Total ada sekitar 100 yang dibagikan ke warga dan pondok pesantren di daerah Dukuh Clumprit. Sisanya akan kita bagikan di lokasi terdampak banjir rob lainnya,” ujar Aditya Nugraha, Program Implementator ACT Pekalongan.
Dalam kegiatan ini, ACT-MRI Pekalongan bekerja sama dengan PT. Pegadaian Syariah Ponolawen. “Bantuan paket sembako ini bersumber dari Dana Kebajikan Umat Pegadaian Syariah Ponolawen yang disalurkan melalui ACT-MRI Pekalongan,” jelas Gufiadi Setyo Indrawan, Partnership ACT Pekalongan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pekalongan sendiri merupakan daerah yang terdampak banjir rob cukup parah. Banjir rob yang hampir tiap hari menggenangi rumah warga pun kerap menghambat aktivitas sehari-hari mereka. “Motor yang warga pakai untuk mencari nafkah setiap hari kerap rusak dan mogok karena kemasukan air rob,” ujar Yoni.
“Saya mewakili masyarakat setempat berterima kasih kepada ACT-MRI Pekalongan dan Pegadaian Syariah yang telah peduli dan mendistribusikan bantuan di daerah kami. Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban kami yang merupakan penyintas banjir rob selama bertahun-tahun,” pungkasnya.