6 Lagu yang Bikin Sadino Enggak Waras Selama #dirumahaja

Anissa Sadino
Provehito in Altum
Konten dari Pengguna
31 Mei 2020 15:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anissa Sadino tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
6 Lagu yang Bikin Sadino Enggak Waras Selama #dirumahaja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gue kangen naik pesawat. Sekangen itu.
Gue kangen suasana di atas awan. Gue pengen jalan-jalan. Tapi, virus corona masih jadi pandemi. Mau enggak mau, gue harus stay at home, demi keamanan kita bersama. Baby, kita harus saling menjaga satu sama lain. Camkan itu.
ADVERTISEMENT
Selama #dirumahaja, gue jadi banyak dengerin lagu. Tujuannya, untuk menjaga kewarasan. Tapi, ada masa di mana gue kayak, "Udeh, gilain aja sekalian." Ini terjadi kalau gue bener-bener bosen di rumah.
Walaupun paragraf pertama sama kedua enggak nyambung (begitu juga dengan foto buat cover artikel ini), gue mau berbagi lima lagu yang bikin gue makin enggak waras di rumah. Ya, biar gue ngerasa enggak sendirian aja.
Selain itu, kenapa gue mau berbagi enam lagu yang bikin gue makin enggak waras di rumah? Karena di saat lo tenggelam dalam sebuah lagu, lagu itu jadi bagian dari darah dan daging lo, yang nantinya merepresentasikan diri lo. Iya, kayak gue yang sedang gila karena keadaan ini.
ADVERTISEMENT
Intinya, gue mau memamerkan diri gue yang gila lewat lagu (enggak nyambung lagi enggak, sih?). Aduh, kayaknya, gue keseringan dengerin enam lagu beriku ini, nih, sampe udah enggak nyambung kalo nulis atau ngomong.

1. Cashmere Cat Feat. Ariana Grande - Quit

We're heading deep inside lives a voice, a voice so quiet But I can't hear that voice when your heart beats next to mine
I can't quit you I can't quit you I can't quit you I can't quit you
Yeah, I'm gonna regret it Yeah, I'm gonna regret it Yeah, I'm gonna regret it I know I'm gonna regret it
Selama tiga tahun terakhir, lagu ini selalu masuk dalam Sadino's Top 5 Favorite Songs. Entah kenapa lagu ini candu buat gue, terutama di bagian melodi atau drop-nya.
ADVERTISEMENT
Liriknya enggak ada hubungan sama hidup gue, beneran. Gue cuma suka instrumentalnya aja dan bagian Ariana Grande nyanyi, "I can't quit you." Nuansa dreamy dengan beberapa sound dari alat musik dari dataran Asia di lagu inilah yang bikin gue cinta mati.
Asli, gue enggak pernah bosen dengerin Quit. Secandu itu, beneran.
Tidal waves they rip right through me Tears from eyes worn cold and sad Pick me up now, I need you so bad
Aduh, down banget emang rasanya, enggak bisa ke mana-mana di masa kayak gini. Tapi, mending gue gila di rumah dengerin Down.
Gue suka banget sama bagian, "Pick me up now, I need you so bad." Galau banget anjir, cheesy banget, tapi gue suka.
ADVERTISEMENT
Balik lagi, bukan karena liriknya yang bikin gue jatuh hati, tapi musiknya. Drum-nya, sih, yang keren. Ini fix gue puter terus berulang kali, begitu juga lagu Violence sama Not Now.
Kenapa Down-nya Blink-182? Kelamaan di rumah bikin gue dengerin lagu-lagu kesukaan gue zaman dulu. Pas gue dengerin album Blink-182, wah, tepat banget, sih. Lagu-lagu dari album ke-5 itu bener-bener tepat buat gue di masa kayak sekarang.

3. BANKS - Change

Baby, don't go, I didn't know I'll change, I swear, I'll change, I swear
Baby, don't go, I'll make you wait I promise I'll be better All of these things will change
Lagu BANKS yang paling gila menurut gue, sih, Change. Liriknya tentang toxic relationship, kayak (menurut gue), saking sayangnya cowok ini ke seorang cewek, dia jadi sebel sampe benci sama ceweknya. Ada aja kesalahan si cewek ini. Tapi, pas ceweknya mau cabut, enggak dikasih ama cowoknya. Hm, seperti cerita yang pernah kualami, ya. Ya, f**** you.
ADVERTISEMENT
Udah liriknya toxic, musiknya juga. Racun banget, pedih, sakit. Dengerin dari 03:06 sampe habis, deh, sakitnya berasa banget di situ, bikin halu.

4. Prince - Purple Rain

I never meant to cause you any sorrow I never meant to cause you any pain I only wanted to one time to see you laughing I only wanted to see you Laughing in the purple rain
Purple rain, purple rain Purple rain, purple rain Purple rain, purple rain
I only wanted to see you Bathing in the purple rain
Gue gila beneran dengerin lagu ini, asli. Suara dan permainan gitar Prince di lagu ini sukses bikin gue halu. Apalagi versi live-nya, yang intronya bisa 5-6 menit sendiri. Dengerin, deh, Purple Rain yang Live at Carrier Dome di Syracuse, tahun 1985. Wah, gila, sih, itu.
ADVERTISEMENT
Gue bisa keluar air mata dengerin lagu ini berulang kali. Lagunya syahdu banget, bikin hati sama kuping adem. Bisa bikin inget Tuhan dengerin lagu ini. Purple Rain itu kayak, hujan yang airnya suci. Duh, Prince! I love you!

5. Rökkurró - Svanur

Svanur svanur segðu mér Hvert siglir þú er sólin fer?
Svanur svanur segðu mér Hvert siglir þú er sólin fer?
Lagunya Rökkurró emang enak-enak, tapi yang ngena banget di gue cuma Svanur, yang artinya 'angsa' dalam bahasa Indonesia.
Svanur sukses bikin gue tertegun ampe berjam-jam. Dengerin lagu ini terus-terusan bikin dada sesek, apalagi di bagian 03:50 sampe selesai. Asli, musiknya bagus banget.
Di bagian itu, tuh, kayak, lo lagi nyender di dada laki lo tanpa bicara sepatah kata pun, di teras sebuah vila kayu di puncak gunung (dingin, ye, 'kan), sambil nontonin sunset atau cahaya lampu sebuah kota dari kejauhan. Damai banget.
ADVERTISEMENT
Ya, enggak ada lakinye juga enggak apa-apa. Yang penting damainya. Kenapa di dada laki, karena lo dengerin lagu sambil dengerin heartbeat-nya dia. Yaelah, bajigur.

6. Björk - The Gate

And I care for you, care for you I care for you, care for you Care for you, care for you I care for you, care for you
Buat lo yang mau gila beneran, dengerin dan tonton video klip lagu ini. Menurut gue, The Gate adalah lagu terbaik dari album Utopia milik Björk, sumpah.
Slowburning dan kaya akan gibberish adalah dua hal yang bisa gue jelasin dengan mudah tentang lagu ini. Udah gitu, lagu ini juga bikin lo tegang pas denger.
ADVERTISEMENT
Gue, pas pertama kali dengerin The Gate, gue ngerasa ada tension dan kengerian yang terus naik di dalam diri gue. Sampe akhirnya, gue mulai ngerasa nyaman dengan semua unsur adiktif di lagu ini.
Ini lagu gila, sih, musiknya. Björk nyikat atau makan apaan, ya, pas dia bikin lagu ini?