Chester 'Linkin Park': Dikritik soal Musik, Ngamuk, Lalu Minta Maaf
ADVERTISEMENT
Setelah mencerca penggemarnya dengan kata-kata kasar, akhirnya vokalis band rock Linkin Park, Chester Bennington, minta maaf pada penggemar. Permintaan maaf berikut penjelasannya itu ia sampaikan di akun Twitter pribadinya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, tepatnya pada 19 Mei lalu, album ke-7 Linkin Park yang berjudul 'One More Light' dirilis setelah band tersebut absen dari dunia musik selama 3 tahun. Berbeda dengan album-album Linkin Park yang lain seperti 'Hybrid Theory' dan 'Meteora', 'One More Light' akrab dengan nuansa pop.
Perubahan genre yang dianut Linkin Park pun membuat penggemar-penggemar setia mereka berkomentar. Kebanyakan dari mereka ingin musik Linkin Park kembali ke era 'Hybrid Theory' yang rilis tahun 2000 lalu, yakni mengusung nu metal.
Bahkan, ada beberapa penggemar Linkin Park yang mengatakan bahwa band yang digawangi Chester Bennington, Rob Bourdon, Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Phoenix itu melakukan perubahan pada musik mereka demi uang.
ADVERTISEMENT
Mendengar hal itu, Bennington marah. Penyanyi berusia 41 tahun itu tidak setuju dengan penggemarnya. Saat diwawancarai oleh Music Week, Bennington pun menyampaikan apa yang ada di kepalanya dengan gamblang.
"Saat kami membuat 'Hybrid Theory', umurku saat itu masih 24 tahun dan aku yang paling tua di band. Jadi sekarang, apakah kita akan membicarakan 'Hybrid Theory'? Album itu sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu dan itu album yang bagus, kami menyukainya. Tapi, move on, lah. Ngerti, kan?" kata Bennington.
Selain itu, Bennington juga menyampaikan isi hatinya saat penggemar-penggemar setianya disebut merubah genre musik Linkin Park demi uang.
"Kalau kalian suka musiknya, itu bagus. Kalau tidak suka, itu opini kalian. Kalau kalian bilang musik kami berubah dengan alasan komersial, tusuk wajahmu sendiri," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bennington juga menyampaikan hal yang sama ketika ia diwawancara oleh Kerrang Radio beberapa waktu lalu.
"Suka atau tidak suka, ini adalah musik Linkin Park. Kalau kalian bilang, 'Oh, lagu ini tidak ada unsur metal, aku tidak suka', ya, tidak apa-apa. Tapi, kalau kalian bilang kami membuat album ini untuk mendapatkan uang lebih banyak, temui aku dan aku akan memukul mulutmu karena itu tidak benar," kata Bennington dengan berapi-api.
Menanggapi hal itu, Corey Taylor, vokalis Slipknot, menyayangkan apa yang telah dikatakan Bennington. Dilansir Loudwire, Taylor paham maksud Bennington. Namun, caranya salah.
"Aku mengerti posisinya. Oh Tuhan, aku tidak akan mengatakan hal itu jika aku jadi dia. Kita memang akan merasa frustasi dan kita ingin orang-orang menerima evolusi kita. Di saat yang sama, kita harus bersyukur bahwa sampai detik ini, ada orang-orang yang mendengarkan musik kita," jelas Taylor saat dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
Mendengar komentar Taylor yang bijak, Bennington pun menyampaikan permintaan maafnya pada penggemar lewat Twitternya.
"Baru saja mendengar respons Corey Taylor di sebuah wawancara dan aku setuju dengannya. Aku sangat menghargai penggemar-penggemarku."
"Aku manusia dan kadang aku menanggapi beberapa hal terlalu personal. Penggemar-penggemar kami (Linkin Park) berperilaku positif (pada album baru kami). Tapi, beberapa di antaranya... Tidak."
"Di sisi lain, kedua belah pihak punya semangat tinggi dan aku menghargainya. Corey (Taylor) adalah kawan yang baik dan aku juga menghargainya."
Baca juga:
ADVERTISEMENT
"Saatnya mengkalibrasi ulang perspektifku. Jadi, untuk para penggemar (Linkin Park), terima kasih dan aku cinta kalian. Damai, cinta, dan kebahagiaan," tulis Bennington panjang lebar.
Album terbaru Linkin Park, 'One More Light' menghadirkan 10 lagu bergenre pop rock. Pada 16 Februari lalu, band asal California, Amerika Serikat ini merilis single pertama album tersebut yang berjudul 'Heavy'. Di lagu tersebut, Bennington cs berkolaborasi dengan penyanyi electro pop, Kiiara.
