news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Indahnya Musikalisasi Puisi Goenawan Mohamad Persembahan AriReda

24 Maret 2017 15:34 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Duo folk, AriReda (Foto: Dok. Yose Ariandi)
AriReda adalah gabungan nama Ari Malibu dan Reda Gaudiamo yang tergabung dalam duo bernuansa folk. Spesialisasi mereka adalah menyanyikan puisi-puisi dari penyair ternama Indonesia. Tahun 2007, misalnya. Keduanya merilis album berjudul 'Morning Dew' yang berisikan puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono. 
ADVERTISEMENT
Di awal tahun ini, AriReda memilih karya Goenawan Mohamad sebagai bahan musikalisasi puisi mereka. Pada Kamis (23/3) malam, keduanya resmi meluncurkan album ke-3 yang bertajuk 'Suara Dari Jauh' di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat.
Malam itu, AriReda membagi penampilannya menjadi dua bagian. Bagian pertama untuk menyanyikan kembali lagu-lagu mereka dari album pertama dan ke-2, dan bagian kedua khusus menampilkan puisi dari Goenawan Mohamad. Selain AriReda, Adrian Yunan dari band Efek Rumah Kaca turut bergabung untuk membuka penampilan.
'Gadis Peminta-minta' karya Toto Sudarto Bachtiar, 'Akan Kemanakah Angin' karya Emha Ainun Najib, 'Tuhan, Kita Begitu Dekat' dari Abdul Hadi W.M, dan 'Serenada' karya Acep Zamzam Noor adalah beberapa puisi yang dibawakan Ari dan Reda di bagian pertama.
ADVERTISEMENT
AriReda memusikalisasikan puisi Goenawan Mohammad (Foto: Dok. Yose Ariandi)
Mereka juga membawa musikalisasi puisi karya Sapardi Djoko Damono, yaitu 'Tutuplah Pintu Rumah-Mu', 'Lanskap', dan 'Di Restoran'. Latar panggung yang sederhana membuat penonton fokus menikmati penampilan mereka seraya mendengarkan makna puisi-puisi tersebut.
Setelah jeda selama 10 menit untuk istirahat, acara kembali dimulai dengan mempersilakan Goenawan Mohamad naik ke atas panggung.
"Saya bingung sebenarnya hadir di atas sini. Saya diminta memperkenalkan AriReda kepada kalian semua. Padahal mereka lebih terkenal daripada saya," canda pria 75 tahun itu di atas panggung diiringi gelak tawa penonton.
Pria kelahiran Batang, Jawa Tengah, 29 Juli 1941 itu pun berterima kasih kepada Ari dan Reda karena telah membuat karya musik dari puisinya, membuatnya terdengar lebih bagus dari sajak aslinya. Ia menambahkan, bukan tujuan penyair agar puisinya bisa dimusikalisasi. Namun, dengan dibawakan dalam bentuk lagu, makna dari puisi itu jadi lebih mudah tersampaikan.
ADVERTISEMENT
"Musik yang membawakan puisi bisa menembus bunyi puisi dengan cepat," ucapnya.
AriReda adalah Ari Malibu dan Reda Gaudiamo (Foto: Dok. Yose Ariandi)
Dari total 10 lagu dari album 'Suara dari Jauh' yang dibawakan pada malam itu, sesungguhnya Ari dan Reda menerima lebih dari 10 lagu yang digubah oleh sahabat mereka, M. Umar Muslim. Saat itu, sekitar tahun lalu, Reda menghubungi Umar untuk meminta bahan lagu dari puisi Goenawan Mohamad. Jodoh memang tak ke mana, ternyata Umar menyimpan 24 komposisi lagu yang sudah ia buat bertahun-tahun lalu. Kini, nasib berada di tangan Ari dan Reda untuk memilih 10 lagu yang akan dimasukkan ke dalam album.
"Ternyata, itu tidak mudah. Saya dan Ari beberapa kali berbeda pilihan. Akhirnya, kami putuskan untuk menentukan pilihan ketika sesi rekaman tiba," tulis Reda berdasarkan catatan konser yang diterima kumparan (kumparan.com).
ADVERTISEMENT
Baca juga:
​Malam itu, Ari dan Reda dengan apik membawakan 'Orang di Katedral', 'Senja pun Jadi Kecil, Kota pun Jadi Putih', 'Berjaga Padamukah Lampu-lampu Ini, Cintaku', 'Kwatrin Musim Gugur (IV)', 'Malam yang Susut Kelabu', 'Surat Cinta', 'Lagu Hujan', 'Sajak Anak-anak Mati', 'Nota untuk Umur 49', lagu sisipan 'Kwatrin Tentang Sebuah Poci', dan ditutup dengan 'Z'.
​Tak lupa, mereka memuaskan penonton dengan memberikan encore. Keduanya membawakan tiga musikalisasi puisi karya Sapardi Djoko Damono yang juga hadir di tengah-tengah penonton. 'Gadis Kecil', 'Hujan Bulan Juni'​, dan 'Aku Ingin' sukses membuat penonton memberikan standing ovation kepada Ari dan Reda yang telah menyuguhkan sebuah pertunjukan dengan penuh khidmat.
ADVERTISEMENT