Linkin Park Akan Gelar Konser untuk Mengenang Chester Bennington

Chester Bennington (Foto: Instagram @linkinpark)

Baru-baru ini, Linkin Park akan menggelar sebuah konser tribute untuk mengingat mendiang vokalis mereka, Chester Bennington, yang meninggal dunia pada Juli lalu. Acara tersebut akan digelar di Hollywood Bowl, Los Angeles, Amerika Serikat, pada 27 Oktober mendatang.

Mendekati hari yang spesial bagi band yang kini beranggotakan Rob Bourdon, Brad Delson, Mike Shinoda, Dave Farrell, dan Joe Hahn tersebut, sang rapper pun buka suara. Pada stasiun radio KROQ, Shinoda pun menuturkan isi hatinya soal penampilan pertama Linkin Park tanpa Bennington.

"Dia orang yang terlihat bahagia dan dia orang yang menyenangkan," kata Shinoda seperti dilansir NME. "Ketika dia berjalan ke dalam sebuah ruangan, ada energi positif, lucu, optimisme, dan itulah yang ingin kami dapatkan dari konser (tribute) ini."

Chester bersama rekan satu bandnya, Mike Shinoda (Foto: Instagram: @linkinpark)

"Saya tahu, (konser) ini akan menjadi roller coaster yang penuh dengan emosi. Tapi, ketika kita membicarakan hal ini dan memusatkan perhatian pada konser itu, ini rasanya seperti merayakan hidup," lanjutnya.

Shinoda mengaku, ia sudah menemui Rick Rubin, produser yang kerap menangani Linkin Park dari segi musik dan video klip, untuk minta bimbingan. Katanya, Rubin menyarankan agar Linkin Park segera naik panggung.

"Kami belum tampil bersama lagi di hadapan publik. Dia bilang, 'Penggemar ingin bertemu dengan kami. Bukan karena mereka ingin melihat sebuah penampilan, tapi ada pengalaman katarsis yang perlu terjadi dan itu akan memberikan informasi akan apa yang kalian lakukan'," tuturnya.

Chester bersama rekan satu bandnya, Mike Shinoda (Foto: Instagram: @linkinpark)

"Dan aku memikirkannya. Aku tahu bahwa untuk beberapa orang di band ini, tampil di atas panggung (tanpa Chester Bennington) lebih menakutkan daripada orang lain di band ini. Tapi, ini adalah hal yang ingin kami lakukan. Ini adalah cara yang tepat untuk mengingat Chester," sambungnya.

Rapper sekaligus gitaris berusia 40 tahun ini melanjutkan, ia sadar bahwa keadaan Bennington saat kawannya itu dinyatakan telah tiada memang benar-benar 'gelap'.

"Seperti yang pernah kami katakan beberapa waktu lalu, masa-masa kegelapan yang ia lewati akan selalu ada dan menjadi bagian dari hidupnya. Tapi, yang unik dan istimewa dari Bennington adalah, dia menggunakannya sebagai bahan bakar untuk melakukan banyak hal yang positif," ucapnya.

Pria bernama asli Michael Kenji Shinoda itu pun mengucapkan terima kasih atas dukungan pengemar selama masa sulit Linkin Park, yakni saat band yang melantunkan 'Somewhere I Belong' itu kehilangan sang vokalis untuk selama-lamanya.

"Para penggemar sangat luar biasa. Aku tidak pernah berpikir bahwa kami (Linkin Park) mendapatkan curahan cinta dan semua dukungan ini," ujarnya.

Pada konser tribute untuk Chester Bennington bulan, Linkin Park akan menghadirkan beberapa tamu spesial di acara tersebut. Selain itu, hasil penjualan tiketnya juga akan diberikan untuk Music For Relief's One More Light Fund untuk mengingat Bennington. Tiket konser akan mulai dijual pada 22 September mendatang.

Sesi foto Chester bersama personel Linkin Park (Foto: Instagram: @linkinpark)

Chester Bennington ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 20 Juli lalu. Ia mengakhiri nyawanya tepat di hari ulang tahun mendiang sahabatnya, Chris Cornell, vokalis Audioslave dan Soundgarden, dengan cara gantung diri. Bennington meninggalkan seorang istri dan 6 orang anak di usia 41 tahun.