Luna Maya Jadi Anak Konglomerat

7 Juli 2017 13:23 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luna Maya (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luna Maya (Foto: Munady/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pada 13 Juli mendatang, sekuel 'Filosofi Kopi: Ben & Jody' akan tayang serentak di bioskop Indonesia. Di film itu, dihadirkan beberapa pemain baru, salah satunya Luna Maya. Ia berperan sebagai Tarra, wanita yang bersedia berinvestasi demi membangun kedai milik Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto).
ADVERTISEMENT
Saat ditemui di acara Gala Premiere 'Filosofi Kopi: Ben & Jody' di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, wanita berusia 33 tahun ini pun bercerita soal pengalamannya beradu akting dengan Rio dan Chicco. Ia mengaku, ia sempat ragu.
"Ada proses reading jadi sedikit bisa di-minimize. Tapi waktu pertama ngerasa... Duh, bisa enggak ya? Maksudnya, bukan kayak enggak bisa akting atau gimana, tapi lebih ngimbangin dan harus bisa nyambung walaupun keterlibatannya enggak langsung direct," ucap Luna saat dijumpai di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. "Tapi ya, thanks to Angga, to Rio, to Chicco, dan semuanya."
Adegan film 'Filosofi Kopi 2: Ben & Jody'
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film 'Filosofi Kopi 2: Ben & Jody'
"Ya, pas reading sih mereka sangat membantu dan bener-bener yang, 'Tarra tuh gini, gini, gini'. Banyak diskusi, jadi pas masuk shooting tuh udah enggak tegang. Pas shooting udah ngalir aja di luar script," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meski sempat merasa ragu berakting dengan Rio dan Chicco, pemain film 'Jakarta Undercover' ini juga terbantu dengan persamaan antara dirinya dengan peran yang ia mainkan di film besutan Angga Dwimas Sasongko tersebut. Luna mengaku, karakter Tarra lebih easy going, sangat idealis, dan paling seru.
"Sebenarnya banyak persamaan, banyak perbedaan juga. Persamaanya mungkin lebih asyik, lebih wise, sama bijaksana juga. Kalau Tarra lebih tenang, kalau aku tuh lebih ke panikan," cerita Luna.
Luna Maya (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luna Maya (Foto: Munady/kumparan)
Wanita berdarah Bali itu melanjutkan, perbedaan antara dirinya dan Tara juga bisa dilihat dari latar belakang keluarga masing-masing.
"Beda banget. Kalau Tarra bisa dibilang datang dari keluarga konglomerat tapi enggak pengin dianggap 'Oh, lo itu anak orang kaya'. Kalau aku dari keluarga yang biasa-biasa aja. Semua diajarkan untuk kerja keras ya, apa yang aku punya ini juga karena kerja keras. Persamaannya mereka sama-sama kerja keras untuk pembuktian," tandasnya.
ADVERTISEMENT