Tio Pakusadewo Bangga Anaknya Jadi Pengemudi Ojek Online

2 Juli 2017 20:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tio Pakusadewo. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Tio Pakusadewo. (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Anak-anak artis Indonesia kebanyakan mengikuti jejak orang tuanya untuk terjun ke dunia hiburan. Namun hal yang berbanding terbalik justru dialami oleh putra pertama aktor senior Tio Pakusadewo, yaitu Nagra Kautsar.
ADVERTISEMENT
Di usianya yang menginjak 23 tahun, Nagra memilih untuk mencari uang sendiri dengan menjadi sopir ojek online. Kabar ini muncul dari seorang wanita yang pernah dilayani Nagra. Kala itu, wanita tersebut memesan makanan melalui aplikasi ojek online tersebut.
Sang ayah pun mengetahui hal tersebut dan mendukung penuh keputusan yang dipilih oleh Nagra.
"Dia punya kebebasan untuk memilih. Dia punya kebebasan untuk berlaku dan mengambil keputusan. Selama dia bertanggung-jawab atas keputusan yang dipilih, saya pasti support," ungkap Tio, ketika ditemui di Filosofi Kopi, Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (2/7).
Aktor berusia 54 tahun itu mengaku bangga dan tak malu jika anaknya menjadi sopir ojek. Ia akan lebih malu jika anaknya tersebut menjadi seorang koruptor.
ADVERTISEMENT
"Kenapa mesti malu? Saya bangga, karena dia tidak malu menjalankan pekerjaan halal itu. Kenapa mesti malu? Kalau anak gue korupsi, baru malu," tegasnya.
Pemain film 'Rectoverso' itu menambahkan, anaknya menjadi sopir ojek online untuk menambah biaya kuliah. Meski Nagra masih berusia 23 tahun, Tio sudah tak banyak memberikan uang untuk anaknya tersebut.
"Dia minta izin kalau dia mau kerja, dia butuh uang untuk tambah-tambah dia kuliah. Ya, silahan aja, asal bertanggung-jawab," ucapnya. "Ya, wajar lah, dia udah besar, dia harus bayar uang kuliahnya sendiri. 'Kan saya enggak ngasih uang lagi," jelasnya.
Selama ini, bintang film 'The Raid 2' itu selalu memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk berekspresi. Hal ini dikarenakan ia sadar betul jika anak adalah titipan Tuhan, sehingga ia tak mau mencampuri kehidupan anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak itu punya kehidupannya sendiri. 'Kan ada pepatah, 'Anakmu bukan milikmu. Lewat kamu mereka lahir, tapi bukan dari kamu', 'kan?. Kita emang kasih rumah buat raganya, tapi bukan buat jiwanya. Karena mereka punya jiwa sendiri, mereka punya hidup sendiri," jelas Tio seraya menutup perbincangan.