Striker Sempurna Bernama Mauro Icardi

16 Desember 2018 8:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mauro Icardi melakukan tembakan panenka saat Inter Milan mengalahkan Udinese. (Foto: Miguel Medina/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Mauro Icardi melakukan tembakan panenka saat Inter Milan mengalahkan Udinese. (Foto: Miguel Medina/AFP)
ADVERTISEMENT
Bagi pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, Mauro Icardi terus berkembang. Striker Argentina ini tak cuma piawai mengonversi kans emas di depan gawang, tetapi juga berkembang sehingga bisa terlibat dalam proses build-up.
ADVERTISEMENT
Begitulah pujian Spalletti setelah Inter Milan menang 1-0 atas Udinese pada laga lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (16/12/2018) dini hari WIB. Gol tunggal I Nerazzurri lahir dari tembakan penalti Icardi saat waktu normal menyisakan 14 menit.
Lesakan Icardi tak cuma mencerminkan penampilan efisiennya. Ya, penalti itu menjadi satu-satunya ancaman ke gawang yang dilepaskan sang pemilik nomor kostum 9. Sekaligus, Icardi mempertahankan rapor sempurnanya menyoal eksekusi titik putih dalam 3 kesempatan sejauh musim 2018/19 bergulir.
Dari kacamata Spalletti, kesempurnaan Icardi tak cuma menyoal bagaimana dirinya memanfaatkan peluang dan mengeksekusi penalti. Kontribusi eks striker Sampdoria tersebut dianggap semakin signifikan ketika berada di luar kotak penalti.
"Icardi benar-benar bekerja untuk tim sebagai penyerang sempurna. Karena ada beberapa momen ketika lawan melakukan tekanan dan Anda harus turun ke bawah. Dalam beberapa pertandingan terakhir, Icardi melakukan tugas itu denngan sempurna," ucap Spalletti kepada Sky Sport Italia.
ADVERTISEMENT
Meski kerap turun ke bawah, Icardi tetap melaksanakan tugas utamanya striker, yakni mencetak gol. Caranya pun apik. Alih-alih mengarahkan eksekusi penaltinya ke pojok gawang, dia memilih menunggu agar kiper bergerak terlebih dahulu. Kemudian, Icardi memeragakan tendangan ala Antonin Panenka ke tengah gawang.
Mauro Icardi merayakan gol Inter Milan ke gawang Udinese. (Foto: Miguel Medina/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Mauro Icardi merayakan gol Inter Milan ke gawang Udinese. (Foto: Miguel Medina/AFP)
Icardi tak bermaksud pamer kemampuan melalui eksekusi penalti. Motifnya, dia ingin mencoba cara tak biasa yang di luar dugaan kiper Udinese, Juan Musso.
"Saya menendang penalti seperti itu karena ingin memberikan sedikit kejutan. Saya sudah melepaskan eksekusi dengan beberapa cara dan inilah waktu yang tepat untuk melakukannya," kata Icardi.
Lesakan tunggal Icardi sekaligus mengakhiri puasa kemenangan Inter Milan. Sebelum laga ini, anak-anak asuh Spalletti cuma membukukan masing-masing dua kali imbang dan kekalahan dalam empat pertandingan. Hasil imbang terakhir melawan PSV Eindhoven terasa menyakitkan karena membuat Inter tersingkir dari Liga Champions.
ADVERTISEMENT