Kotak Amal Pengingat Kematian

ANNAMUSUL AKBAR
mahasiswa ITTP. bismillah nilai A
Konten dari Pengguna
26 Juli 2021 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ANNAMUSUL AKBAR tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kotak Amal (Wizdan Zacky Fauzan form unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Kotak Amal (Wizdan Zacky Fauzan form unsplash)
ADVERTISEMENT
Halo semuanya di sini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya tentang kotak amal yang sangat inspiratif. Yang banyak mengubah kebiasaan saya dalam beramal. Berawal pada masjid di dekat rumah saya, para pengurus masjid mencetuskan ide untuk membeli kotak amal berbentuk keranda yang nantinya pada setiap salat berjemaah akan berkeliling dari jemaah satu ke jemaah yang lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini didasarkan dari kajian beberapa waktu yang lalu saat pak ustaz menyampaikan bahwa "kematian terus mengintai kita, maka persiapkan bekal untuk di akhirat karena yang menemani kita di akhirat nanti bukan kerabat ataupun anak kita, yang menemani hanyalah amal yang kita lakukan di dunia" dan dari situ diputuskanlah untuk membeli kotak amal di toko online dan hingga saat ini masih dipergunakan.

Reaksi Para jemaah yang Salat di Masjid

Ada sangat banyak reaksi dari para jemaah yang salat di masjid. Dari yang menangis karena takut, hingga yang langsung merenung dan memohon ampun kepada yang maha kuasa, dan dari jumlah uang yang diperoleh dari amal para jemaah pun meningkat sehingga masjid lebih cepat berkembang.
ADVERTISEMENT
Adapun reaksi yang saya adalah merinding dan seketika teringat bahwa masih banyak dosa, tidak dipungkiri bahwa mengingat kematian dapat menyelamatkan kita dari terlena atas gemerlapnya dunia dan seketika itu juga saya pulang ke rumah mengambil uang untuk beramal, belum lagi pada masa pandemi saat ini di mana banyak orang meninggal tiba-tiba dan entah kapan giliran kita untuk menyusul mereka.
Pandemi (Isaac Quesada form unsplash)
Yang saya dapatkan dari sini adalah suatu pembelajaran bahwa hal kecil dapat berdampak besar pada suatu lingkup tertentu, dan untuk pembaca semua marilah kita mengingat kematian sebagai tanda syukur kita karena masih diberikan hidup oleh Tuhan.
Dan sebagai penutup cerita saya ada sebuah kutipan sebagai pengingat yaitu "jangan terlena dengan sehat karena syarat mati tidak harus sakit, jangan terlena dengan umur muda karena syarat mati tidak harus tua.
ADVERTISEMENT