Keteladanan Titisan Allesandro Nesta

anonnase
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
19 Juni 2020 5:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari anonnase tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
anonnase
19 Juni 2020
Sebagai kapten A.C Milan, Allesio Romagnoli sering di juluki Il capitano dalam tim sebagai posisi bek. Pertamakali masuk tim As Roma pada tahun 2012-2015 kemudian transfer ke A.C Milan pada tahun 2015. Sebagai anggota As Roma, Allesio mengakui fans dari klub Lazio. Awal yang menyegarkan bagi Titisan Allesandro Nesta dengan teknik sleding yang mengagumkan.
ADVERTISEMENT
Foto : Allesio Romagnoli
Pertandingan pertamanya di A.C Milan bersama Rodrigo Ely membawa harapan besar untuk A.C Milan. Karir semakin melambung, pemain terbaik diantara yang terbaik menyongsong pertandingan besar Supercoppa Italy di Qatar pada tahun 2016-2017 melawan Juventus dengan skor 1-1 dan penalti 4-3. Menang berturut-turut melawan Intermilan pada tahun 2015-2016 dengan skor 3-0 dan hal mengejutkan terjadi ketika di menit terakhir Allesio meraih gol melawan Udinese dengan skor 3-2. Dibawah pelatih Gennaro Gattuso tahun 2018-2019 selama satu setengah musim merupakan pelatihan dengan performa terbaik bagi A.C Milan.
Melabeli dirinya senilai 45 Juta Euro berbanding lurus dengan kemampunnya memelihara tim. Dimana sosok bertangan dingin dan berjiwa kepemimpinan tinggi menjadikan Allesio di incar oleh Manchester United dan Juventus. Curva tidak rela Il Capitano hengkang karena A.C Milan masih membutuhkan kapten. Bagaikan empat pion penyanggah, Allesio sangat diperhitungkan.
ADVERTISEMENT
Adanya pergantian musim, A.C Milan dilanda konspirasi. Bursa transfer menjadi rumit karena pergantian Direktur dan Pelatih. Pengurus sebelumnya Zvonimir Boban digantikan oleh Ralf Rangnick. Rangnick menyatakan sudah memegang list pemain baru yang akan dibeli. Namun A.C Milan mendapat hukuman Financial Fairplay dari UEFA sehingga pembelian pemain mahal harus ditunda karena neraca keuangan sedang menurun.
Kemungkinan pemain baru akan diisi oleh Akademi Primavera Milan. Akademi ini telah berulang kali melahirkan bintang seperti Paolo Maldini, Piere Emrick Aubameyang, Gianluigi Donnaruma dan masih banyak lagi. Bintang jebolan Primavera Milan yang paling mengesankan Paolo Maldini, adalah pemain yang setia A.K.A one man one club. Skill utama dari Paolo di posisi bek yakni duel udara, menjadikannya legend di era 1990 an hingga 2000 an.
ADVERTISEMENT
Anon Nasehati, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.