Olahraga di rumah untuk lansia

anonnase
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
17 Juni 2020 21:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari anonnase tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anon Nasehati
Usia manusia ditentukan oleh seberapa sehat organ di dalam tubuh berfungsi dengan baik. Tidak menutup kemungkinan olahraga dapat membantu manusia hidup lebih lama di banding manusia yang jarang berolahraga. Di masa pandemi ini berdiam diri di rumah menyebabkan stress dan kenaikan berat badan.
Sudah memasuki masa transisi dan di beberapa Kota yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, wabah ini sebenarnya mengingatkan kita untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Tidak ada kata terlambat untuk olahraga. Khususnya bagi lansia umur 50 keatas yang tidak menggunakan alat bantu olahraga berat. Menurut survei yang penulis lakukan , dari 10 orang lansia menyatakan olahraga mereka paling banyak adalah melakukan pekerjaan rumah sperti bersih-bersih dan lainnya jalan santai di pagi hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari akun Youtube Uzone ID dengan Dr. Michael Triangto, SpKO sebagai Dokter Spesialis Olahraga menyatakan penurunan berat badan tidak bisa dipaksa dengan olahraga dan diet hingga mencapai titik yang diinginkan seperti halnya tinggi badan dikurangi 110 sebagai berat badan ideal. Adakalanya tubuh mengetahui seberapa cukup olahraga yang diperlukan oleh tubuh. Apabila tubuh merasa cukup berolahraga, maka tubuh otomatis akan berhenti mengkuti keinginan otak. Bisa ditandai oleh penghentian penurunan berat badan.
Olahraga rekomendasi untuk lansia yaitu gerak ringan yang tidak mencederai lutut. Olahraga yang ringan dilakukan antara lain : Jalan santai di pagi hari sambil menghirup udara segar, Yoga, Sit up, tenis meja dan lempar bola.
Manfaat olahraga bagi lansia, selain membantu memperlancar pernafasan dan kesehatan jantung juga memiliki manfaat masing-masing sesuai olahraga yang dilakukan. Misalnya jalan kaki walaupun santai tetapi dilakukan setiap hari minimal di dalam dan sekitar rumah dapat menurunkan berat badan dan meratakan perut buncit. Hal ini sudah saya alami sendiri dengan berjalan kaki untuk tujuan jarak dekat setiap hari selama 6 bulan dapat menurunkan berat badan sekitar 10 kg. Jangan mengandalkan sepeda listrik, skuter, atau sepeda motor hanya untuk belanja di Indomaret terdekat. Manfaat olahraga Yoga juga bermanfaat untuk peregangan otot-otot pinggang dan paha agar lebih rileks ketika beranjak tidur. Olahraga Sit up dapat membantu membentuk otot perut sehingga lebih kencang. Tidak hanya menyenangkan, tenis meja bola ping pong dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus. Apabila otak berkonsentrasi bersamaan dengan perasaan senang dapat menghilangkan stress dan bosan. Olahraga bola ping pong cocok untuk lansia karena tergolong olahraga ringan. Lempar bola bersama anak atau cucu bermanfaat untuk membentuk otot lengan dan konsentrasi otak. Hal ini dapat mengisi waktu luang dan menambah kedekatan dengan anak atau cucu tanpa disadari.
ADVERTISEMENT
Olahraga selain melancarkan peredaran darah juga membantu metabolisme tubuh lebih normal. Rajin berolahraga melenturkan dan mengencangkan kulit sehingga mencegah keriput serta penuaan. Banyak sekali manfaat yang didapatkan melalui Idealisme berat badan yang mengedapankan olahraga sebagai kunci utama.
Rahasia awet muda antara lain memenuhi nutrisi yang diperlukan tubuh seperti telur, buah, sayuran, susu, dan olahraga yang mengeluarkan keringat. Keadaan udara di sekitar juga berpengaruh dalam kesehatan kulit. Lingkungan yang kering dan terkontaminasi asap beracun tidak baik untuk kulit ataupun kenyamanan beraktivitas. Upayakan berolahraga di tempat yang bersih dan memiliki sirkulasi udara yang besar. Lebih banyak beraktivitas dengan dikelilingi pohon dan tumbuhan hijau dapat meningkatkan mood hati dan kejernihan otak.
Pandemi Corona diharapkan segera berakhir, dimulai dari kesadaran kita untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta tetap memakai masker, mengindahkan peraturan pencegahan seperti menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan. Kita ikut membantu Tim Medis untuk menghentikan angka pertambahan kasus Corona.
ADVERTISEMENT
Anon Nasehati, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan.