Kurikulum Paradigma Baru 2022?

Kurikulum yang menjadi paradigma baru 2022. (dokumen pribadi)

Pendidikan adalah aspek yang sangat menentukan kemajuan suatu negeri, negeri dengan sistem pembelajaran yang maju akan bepengaruh pula terhadap kemajuan negeri tersebut. Dalam menyiapkannya sesuai dengan keadaan era, pembelajaran wajib terus bergerak secara dinamis dengan mengedepankan perilaku proaktif dalam menyambut pergantian secara progresif serta transfigurasi.

Kurikulum prototipe atau kurikulum paradigma baru merupakan kurikulum opsi yang bisa diterapkan oleh unit pembelajaran sejak tahun ajaran (TA) 2022/ 2023 serta merupakan salah satu usaha transfigurasi pendidikan di Indonesia. Kurikulum prototipe mempunyai tujuan yang mengiginkan pendidikan yang lebih aktif serta luwes dengan memberikan peluang untuk pengajar dalam melaksanakan pola pendidikan yang mengarah pada rancangan pendidikan.

Dalam penerapan kurikulum prototipe, peta konsep yang dilaksanakan semenjak tahun 2021, pemerintah dalam perihal ini Nadiem Makarim bersungguh- sungguh dalam melakukan program Sekolah Penggerak yang secara tujuan akan mewujudkan pembelajaran di Indonesia yang berdaulat, mandiri dan mempunyai karakter pelajar pancasila yang beriman, bertakwa serta berkemajemukan secara ekstensif.

Fakta dari intensitas pemerintah pada tahun ajaran 2021/2022 mengaitkan kurang lebih 2.500 satuan pembelajaran di 34 Provinsi serta 110 Kabupaten/Kota. Sebaliknya pada tahun ajaran 2022/2023, diproyeksikan sebanyak 10.000 satuan pembelajaran pada 34 Provinsi serta 250 Kabupaten/Kota yang dilibatkan dalam menjajaki program sekolah penggerak (Eri Sutrisno, 2021). Dengan demikian, nampak sangat jelas rencana yang jadi tujuan Kemendikbud-Ristek dalam menggapai tujuan kurikulum prototipe.

Arah pengembangan kurikulum prototipe mempunyai ciri khas yang jadi pendukung dalam upaya pemulihan belajar antara lain: