5 Tanda Ibu yang Sudah Tidak Ingin Memiliki Anak Lagi

5 Januari 2018 18:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanda Anda Tidak Perlu Memiliki Anak Lagi. (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tanda Anda Tidak Perlu Memiliki Anak Lagi. (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Memiliki anak seakan menjadi puncak kebahagiaan bagi kebanyakan pasangan yang telah menikah. Namun, tidak semua hal akan terus-menerus menjadi sesuatu yang indah. Akan ada suatu masa di mana pasangan merasa telah cukup bahagia dengan anak mereka dan tidak berpikir untuk mengandung kembali.
ADVERTISEMENT
Hal ini bukan sesuatu yang buruk lho ya. Anak adalah sebuah tanggung jawab besar yang diemban oleh orang tua. Membesarkan anak membutuhkan dedikasi, kasih sayang yang tak pernah putus, dan tentu saja materi.
Dilansir Todays Parent, berikut adalah sejumlah pertanda bahwa Anda tidak perlu memiliki anak lagi;
1. Beberapa Barang Anda Mulai Rusak
Banyaknya barang yang rusak karena anak. (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Banyaknya barang yang rusak karena anak. (Foto: thinkstock)
Apakah mobil Anda sudah tidak cukup untuk mengangkut keluarga? Atau, rumah Anda sudah penuh sesak karena tidak mampu menampung jumlah anak? Ditambah, keluarga Anda terpaksa makan malam lesehan karena meja makan tidak cukup?
Ya itu jelas tanda paling gamblang ketika kemampuan materi Anda tidak cukup mampu menyangga jumlah anak dalam keluarga. Pertimbangan materi memang bukan segalanya. Tapi, membesarkan anak tetap butuh biaya bukan?
ADVERTISEMENT
2. Kehilangan Kesabaran
Anda tidak nyaman melihat anak menangis. (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anda tidak nyaman melihat anak menangis. (Foto: thinkstock)
Jika Anda mudah marah dengan anak ketika mereka berperilaku buruk. Terlebih lagi, Anda sulit mengontrol diri untuk bertindak keras kepada anak ketika mereka melakukan kesalahan. Jika perilaku itu sudah muncul, hal itu adalah tanda bahwa tak perlu lagi menambah jumlah anak. Anda membutuhkan tingkat kesabaran yang terbilang "ekstra" untuk memiliki anak lagi.
3. Mulai Menyingkirkan Barang-barang Anak
Anda sudah menyingkirkan barang-barang anak. (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anda sudah menyingkirkan barang-barang anak. (Foto: thinkstock)
Apabila Anda sudah mengemas berbagai peralatan bayi, mainan anak-anak, dan pakaiannya di rumah. Bahkan, membereskannya pun dengan penuh semangat dan kegembiraan, maka itu artinya sebuah naluri Anda sudah merasa cukup atas jumlah anak yang ada sekarang. Anda lebih memilih untuk memberikannya kepada orang lain dan sebetulnya sudah tidak ada ketertarikan untuk menambah anak di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
4. Nyinyir
Anda tidak memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anda tidak memiliki tingkat kesabaran yang tinggi. (Foto: thinkstock)
Apakah Anda terbilang cukup sering mengomentari perilaku bayi dan anak di luar sana? Misalnya saja, saat melihat bayi menangis dan merengek saat meminta kue atau makanan kesukaannya. Bahkan, Anda sering keceplosan untuk berkomentar mengenai suara tangisan dan rengekan sang anak yang terbilang berisik dan mengganggu.
Naluri ini secara tidak sadar akan muncul. Secara tidak langsung, Anda sedang mengungkapkan isi hati dengan rasa syukur karena sudah tidak berada dalam fase tersebut. Kondisi mental Anda seakan tidak siap untuk kembali mengasuh bayi.
5. Merasa Lelah Mengurus Anak
Anda mulai lelah mengurus anak. (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anda mulai lelah mengurus anak. (Foto: thinkstock)
Jika Anda sudah tidak kuat untuk memilih menu makanan yang tepat bagi anak adalah suatu kelelahan yang harus ditahan, maka artinya tidak perlu ada keputusan untuk menambah anak. Lebih dari itu, apabila Anda merasa ingin secepatnya sampai ke tahap saat anak bisa mulai mandiri dan mengurus diri mereka sendiri, maka Anda seharusnya tidak perlu menambah anak lagi.
ADVERTISEMENT