Ilmuwan Akan Menelusuri Jejak Legenda Monster Nessie Lewat Tes DNA

Ari Ulandari
Kadang kita tidak sadar bahwa kalimat-kalimat sederhana dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang
Konten dari Pengguna
24 Mei 2018 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Misteri akan adanya seekor monster yang dikenal dengan sebutan Loch Ness telah lama menjadi perdebatan para ilmuwan. Untuk menjawab teka-teki selama beberapa dekade tersebut, para pakar sepakat untuk melakukan langkah ilmiah mengungkap rasa penasaran yang ada.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari news.sky.com, sejumlah ilmuwan tengah berencana untuk mengambil sampel perairan yang ada di salah satu danau yang ada di Skotlandia itu. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pelaksaan uji DNA dalam rangka mencari tahu makhluk apa yang sebenarnya selama ini mendiami danau tersebut.
Mereka akan menyaring material organik dan mengekstrak DNA yang ditemukan di dalamnya menggunakan teknologi yang aslinya digunakan untuk proyek genom manusia. Setelah contoh DNA didapatkan maka akan dibandingkan dengan genom spesies yang ada dalam data base.
Replika monster Loch Ness, Nessie. (Foto: StaraBlazkova via Wikimedia Commons)
Profesor Neil Gemmell dari Universitas Otago, Selandia Baru, merupakan salah satu ilmuwan yang ambil bagian dalam uji coba ini.
Dirinya mengatakan bahwa tim yang terbentuk akan mengambil 300 contoh air dari sejumlah titik berbeda di sekitar danau pada level kedalaman yang bervariasi. Mereka berharap dapat mengidentifikasi potongan kecil DNA dari kulit, bulu, sisik, dan urin yang tertinggal.
ADVERTISEMENT
Gemmell mengungkapkan bahwa dirinya tidak mempercayai akan keberadaan Nessie.
Dirinya berpikir dengan adanya uji DNA dari sisa-sisa tubuh hewan yang menghuni danau akan menjadi salah satu bentuk komunikasi ilmiah terhadap khalayak ramai. Cara ini juga akan menggiring masyarakat untuk merasakan sensasi petualangan mengungkap sebuah misteri melalui cara-cara ilmiah.
“Aku akan melakukan ini dengan asumsi sepertinya tidak ada monster, tapi aku ingin menguji hipotesis tersebut”, ujar Profesor Gemmell.
“Apapun yang akan kami dapatkan merupakan sebuah survei yang baik akan biodiversitas Loch Ness”, lanjutnya.
Salah satu teori akan keberadaan monster Nessie mengatakan bahwa makhluk tersebut merupakan hewan purba dari jenis plesiosaur yang mampu bertahan dari kepunahan sejak 66 juta tahun lalu.
Tentunya survei DNA ini akan mengungkap informasi spesies apa saja yang mendiami danau Skotlandia tersebut. Kendati demikian ide menelusuri jejak sang monster lewat survei DNA telah menarik antusias anak-anak Profesor Gemmel yang masing-masing berusia 7 dan 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Sang profesor menekankan bahwa kegagalan menemukan DNA monster tidak akan menghalangi pihak-pihak yang meyakini keberadaan Nessie untuk melanjutkan kepercayaannya.
Sejumlah asumsi dapat menghalangi pencarian DNA monster Nessie. Kehilangan sampel DNA bisa saja terjadi dikarenakan material ini telah tersapu menuju laut melalui aliran gua bawah air yang tersembunyi atau mungkin sesungguhnya makhluk ini bukanlah berasal dari bumi sehingga tidak mungkin ditelusuri melalui jejak DNA.
“Dalam kehidupan ini kita butuh sejumlah hal yang menjadi misteri sehingga kita bisa mencari jawaban akan hal itu”.
“Hal itu merupakan bagian dari semangat sebuah pencarian. Dan terkadang apa yang anda temukan bisa jadi bukanlah apa yang anda harapkan”, petuah sang profesor.