Kaos yang Dijual di Situs Walmart Mengancam Keberadaan Para Jurnalis

Ari Ulandari
Kadang kita tidak sadar bahwa kalimat-kalimat sederhana dapat sangat mempengaruhi hidup seseorang
Konten dari Pengguna
2 Desember 2017 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ari Ulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menyusul sebuah keberatan yang dilayangkan oleh organisasi advokasi jurnalisme, raksasa penjualan Walmart telah menghapus penjualan sebuah kaos yang muncul di situs mereka. Kaos tersebut diklaim dapat mendorong terjadinya penghakiman terhadap jurnalis. Pada kaos tersebut tertulis “Tali. Pohon. Jurnalis. Beberapa hal yang perlu disatukan”.
ADVERTISEMENT
Pihak Walmart menerima keberatan tersebut dalam waktu sehari setelah kemunculan iklan kaos tersebut pada hari Rabu lalu. Keberatan tersebut dilayangkan oleh Asosiasi Berita Digital Telivisi Radio. Kaos tersebut ditawarkan oleh pihak ketiga, Teespring, di situs Walmart.
“Produk tersebut jelas-jelas telah melanggar kebijakan kami, “ ungkap pihak Walmart yang dilansir oleh huffingtonpost.com. Perusahaan tersebut kini tengah meninjau ulang seluruh produk yang dijual dalam situs mereka oleh pihak Teespring. Kaos dimaksud juga telah ditarik dari situs milik Teespring.
RTDNA menuliskan dalam e-mail keberatannya bahwa hampir 36 orang jurnalis telah diserang sepanjang tahun ini di Amerika Serikat hanya karena menjalankan tugas mereka yang dijamin oleh konstitusi untuk mencari dan melaporkan kebenaran. Pesan-pesan semacam yang tertulis dalam kaos tersebut dapat menyulut emosi berbagai pihak yang tidak suka dengan media, hal terburuknya adalah hal tersebut secara terbuka mendukung kekerasan dengan target para jurnalis.
ADVERTISEMENT
E-mail berikut ditulis oleh direktur eksekutif RTDNA, Dan Shelley.
“Berdasarkan Press Freedom Tracker Amerika Serikat, yang mana RTDNA merupakan salah satu pendirinya, hampir 36 jurnalis secara fisik telah diserang sepanjang tahun ini di seluruh negara hanya karena melaksanakan tugas mereka yang dilindungi secara konstitusi untuk mencari dan melaporkan kebenaran. Berdasarkan kelompok advokasi kebebasan press, Committee to Protect Journalist, setidaknya ada 48 jurnalis terbunuh di negara-negara yang ada di dunia sepanjang tahun 2017.”
“Kami yakin setidaknya, T-shirts atau benda-benda lainnya yang mengandung kata-kata tertentu dapat menyulut emosi para pihak yang tidak menyukai ataupun tidak mengerti mengenai media berita. Hal terburuknya, mereka secara terang-terangan mendukung kekerasan yang menargetkan para jurnalis. Kami yakin mereka secara khusus termotivasi dalam konteks suasana politik dan ideologi yang sangat tajam seperti saat ini.”
ADVERTISEMENT
Sebuah foto yang memperlihatkan kaos yang digunakan oleh pendukung Donald Trump dicuit oleh reporter Reuters selama kampanye presiden yang lalu. Trump seringkali secara emosional menyerang media masa selama kampanye yang ia lakukan dan merujuk beberapa media sebagai musuh dari masyarakat Amerika.
Teespring merupakan lapak dagang bagi para perancang kaos. Ketentuan yang harus dipatuhi dalam bisnis perusahaan ini sebenarnya tidak mengizinkan adanya “ujaran kebencian”, namun perusahaan yang bermarkas di San Fransisco ini memiliki sejumlah permasalahan kontroversial berkenaan dengan pesan-pesan yang termuat dalam kaos yang mereka produksi. Salah satu contohnya adalah kaos yang dianggap merendahkan wanita kulit hitam. Kaos tersebut telah ditarik dari pasar.