Joko Anwar vs Anggi Umbara, Siapa yang lebih Jago Menggaet Penonton?

Aria Pradana
Reporter
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2018 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aria Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Geliat industri perfilman tanah air saat ini sedang berada pada tren yang positif. Para sineas berlomba-lomba membuat karya agar ditonton oleh ratusan ribu masyarakat. Salah satu yang berperan penting dalam pembuatan film ialah sutradara.
ADVERTISEMENT
Sutradara inilah yang bertugas mengarahkan film dan membimbing para pemeran dan kru teknisi dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya. Dari sekian banyak sutradara yang ada di Indonesia, dua diantaranya adalah Joko Anwar dan Anggy Umbara.
Berikut sejumlah karya-karya mereka di jagad perfilman tanah air.
1. Film pertama yang disutradarai
Foto : https://www.instagram.com/p/Bg-XPpjH4Kk/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1hv7upda20y8l
Joko Anwar mulai dikenal sebagai seorang sutradara saat membuat karya berjudul Janji Joni yang ditayangkan pada tahun 2005. Film ini dibintangi oleh Nicholas Saputra, Mariana Renata, Fedi Nuril hingga Rachel Maryam.
Film ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Joni yang diperankan oleh Nicholas Saputra yang berprofesi sebagai seorang pengantar roll film yang tidak pernah telat mengirimkan roll-roll film tersebut secara tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Suatu ketika ia tertarik dengan pesona Angelique yang diperankan oleh Mariana Renata sehingga ia berjanji akan terus menjadi pengantar roll film secara tepat waktu, meskipun pada kenyataannya banyak halangan dan rintangan yang dilaluinya saat mengantarkan rol film tersebut.
Foto : www.21cineplex.com/data/gallery/pictures/133822172672898_300x430.jpg
Sementara itu, Anggy Umbara mulai dikenal sebagai seorang sutradara saat membuat film berjudul Mama Cake pada tahun 2012. Film ini dibintangi oleh Ananda Omesh, Boy William hingga Renata Kusmanto.
Film ini bercerita tentang kisah tiga pemuda yang berjuang memenuhi permintaan terakhir seorang nenek dengan membawa kue merk mama cake dari Bandung. Mereka bertiga sepakat dengan permintaan nenek tersebut dan memulai untuk mencarikan kue tersebut.
ADVERTISEMENT
Di tengah jalan, mereka ternyata mempunyai keegoisan masing-masing sehingga seolah lupa dengan tujuan perjalannya. Namun pada akhirnya, mereka berhasil untuk membawakan kue tersebut kepada nenek itu.
2. Film Kontroversi
Foto : https://www.instagram.com/p/yGRFqYpGad/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1t67yr8bjcsg
Sebagai seorang sutradara, Joko Anwar kerap membuat terobosan dalam dunia perfilman. Tak jarang, aksinya tersebut terkadang membuat sensasi dan kontroversi di masyarakat.
Seperti film A Copy of My Mind yang tayang pada tahun 2015 silam. Film yang dibintangi oleh Chicco Jericho dan Tara Basro ini dianggap cukup kontroversi oleh masyarakat Indonesia karena mempertontonkan adegan bercinta layaknya pasangan suami istri.
Untuk menghindarinya, maka pria asal Medan ini membuat dua versi. Salah satu versinya dengan melakukan sensor pada bagian yang dianggap fulgar. Film ini bahkan meraih beberapa nominasi di ajang perfilman internasional dan menjadi juara di ajang perfilman nasional.
ADVERTISEMENT
Foto : https://www.instagram.com/p/6HxPtcnGgd/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=gt5grjrjj15m
Sama halnya dengan Joko Anwar, Anggy Umbara juga pernah membuat film yang dianggap kontroversi oleh beberapa pihak. Sehingga film tersebut hanya diputar beberapa hari di bioskop dan dihentikan penayangannya.
Film yang dimaksud ialah film 3: Alif Lam Mim. Film ini dirilis pada tahun 2015 dan dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Agus Kuncoro, Cornelio Sunny, Prisia Nasution, Tika Bravani, hingga Tanta Ginting. Inti cerita film ini ialah menjelaskan tentang kondisi suatu negara pada masa yang akan datang.
Film ini juga berkisah tentang tiga orang sahabat yang memilih bidang masing-masing, namun karena adanya suatu konspirasi, maka ketiganya terlibat percekcokan hingga akhirnya tersadar bahwa ada pihak lain yang sengaja melakukan perpecahan tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Film yang disaksikan lebih dari 4 juta penonton di bioskop.
Foto : https://www.instagram.com/p/BbDxGtIjrhz/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=m5niavw1t8cl
Pria berusia 42 tahun tersebut juga pernah membuat film yang ditonton lebih dari 4 juta orang di bioskop. Film tersebut berjudul Pengabdi Setan yang tayang pada tahun 2017. Film bergenre horor tersebut dibintangi Tara Basro, Endy Erfian, Fachri Albar hingga Ayu Laksmi.
Film ini bercerita tentang sosok hantu perempuan yang mirip ibu dari suatu keluarga. Sehingga terungkap fakta bahwa di masa lalu keluarganya terlibat dalam suatu perjanjian hitam yang mengancam keselamatan keluarga mereka.
Film tersebut merupakan adaptasi ataupun daur ulang dari film berjudul sama yang pernah tayang pada tahun 1980. Kala itu film tersebut disutradarai oleh Sisworo Gautama dan dibintangi oleh HIM Damsjik, Siska Karebety hingga WD Mochtar.
ADVERTISEMENT
Foto : https://www.instagram.com/p/BKj8oYLBtqi/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=rp709mwi1pq8
Sementara itu, pria berusia 35 tahun ini pernah juga membuat film yang disaksikan lebih dari 6 juta penonton di bioskop. Film tersebut berjudul Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.
Sesuai namanya tentu saja film yang ditayangkan pada tahun 2016 ini merupakan adaptasi ataupun daur ulang dari film karya komedian warkop DKI. Hampir isi ceritanya juga sama dengan yang telah ada sebelumnya, namun beberapa bagiannya ada yang digabung.
Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 tersebut diperankan Abimana Aryasatya sebagai Dono, Vino G Bastian sebagai Kasino dan Tora Sudiro sebagai Indro tersebut sukses mengobati rasa rindu dari para penggemar Warkop DKI. Tentu saja, Indro Warkop juga dilibatkan dalam film tersebut.
ADVERTISEMENT
Foto: https://www.instagram.com/p/Bhk2hcmHxXw/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=ubmdzvgh1t4k
Foto : https://www.instagram.com/p/BhxzPX2Db_S/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=17zranhi0duo0
Selain itu, baik Joko Anwar maupun Anggy Umbara juga telah memproduksi beberapa film lainnya. Tak hanya itu saja, dipastikan pada tahun-tahun yang akan datang keduanya sudah mempersiapkan rencana untuk membuat karya-karya yang lebih kreatif lagi.
Jadi dari dua sutradara tersebut, siapakah yang menjadi idola kalian?