Komisi V DPR soal Banyak Kecelakaan Kerja: Jangan Lembur

20 Februari 2018 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi ambruknya tiang girder di Tol Becak Ayu. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi ambruknya tiang girder di Tol Becak Ayu. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ambruknya tiang penyangga girder proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) menambah panjang daftar kecelakaan di lokasi pembangunan infrastruktur. Evaluasi proses pengerjaan proyek harus segera dilakukan.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mengatakan para kontraktor maupun pengawas harus benar-benar melaksanakan standar prosedur keselamatan. Tidak perlu memaksakan lembur bila dampaknya hanya melelahkan para pekerja.
"Sekali lagi, saya katakan jangan lembur yang menyebabkan kelelahan tinggi. Itu pada malam hari kelelahan itulah yang menyebabkan lalainya seseorang," kata Hamka usai meninjau lokasi kecelakaan di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (20/2).
Hamka menghargai upaya pemerintah untuk mempercepat proyek pembangunan infrastruktu di berbagai lokasi. Tapi, bukan berarti mengabaikan faktor keselamatan kerja.
"Perlu ditinjau kembali keselamatan kerja dan mekanisme kerja karena bekerja pada malam hari jauh lebih menimbulkan kelelahan daripada siang hari," imbuh dia.
Untuk itu, politikus Partai Golkar itu meminta pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur harus ditingkatkan. Dia juga meminta pembangunan dihentikan sampai ada evaluasi menyeluruh.
ADVERTISEMENT
"Sementara ditunda dulu seluruh Indonesia untuk dievaluasi dimana letak masalahnya karena sudah berkali kejadian," ujar dia.
Meski begitu, Hamka belum mau bicara banyak soal kemungkinan sanksi yang diberikan kepada kontraktor maupun pengawas. Semua dia kembalikan pada aturan yang berlaku.
"Oleh karena itu yang perlu kita tanyakan di sini adalah kontraktor pengawasnya. Sampai sejauh mana tingkat kejelian konstruksi ini," ucap Hamka.