kumplus fiksi gendis 7

Diburu Rasa Bersalah (7)

Arie Saptaji
Penulis, penerjemah, editor.
25 September 2021 16:44 WIB
·
waktu baca 5 menit
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gendis rampung membaca sebuah cerpen yang membuatnya mengerutkan dahi tapi sekaligus menerbitkan rasa gelisah yang aneh, rasa yang melayangkan ingatannya kepada sebuah nama yang seharusnya tidak perlu dikenang, tetapi bagaimana mungkin ia melupakannya, nama yang bagaimana pun akan terus membuntuti kelokan jalan nasibnya.
Setengah berupaya menepiskan nama itu dari ingatan, Gendis mengirimkan pesan melalui WA kepada Siska, yang sekarang kuliah S2 sambil mengelola kedai kopi di Yogya.
“Sudah baca cerpen ini, Mbak?” tulisnya sambil mencantumkan tautan cerpen itu.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten