Zero

Arief Hoedha
Konsultan dan Praktisi Perpajakan. Interests: Bisnis, Pendidikan, Personal Development, Sejarah, Musik, Film.
Konten dari Pengguna
11 Januari 2017 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arief Hoedha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Masih) Tentang Nol
Mengenai Nol yang lalu, awal tulisan asli adalah "Ada yang berpendapat nol bukan angka". Saat posting, kondisi "ada yang berpendapat" sengaja saya hapus. Iseng dan berharap ada yang 'menantang' (kata ini terkesan agresif dibandingkan men-'challange') premis tersebut. Nah... satu sahabat menyampaikannya. Matur suksme bli... Tulisan ini adalah kelanjutannya.
ADVERTISEMENT
Begini
Bagaimanapun juga nol masih menyisakan perdebatan. Tapi fakta bahwa nol adalah angka/ bilangan tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Ia bahkan hadir dengan beragam keunikannya.
Nol berfungsi 'menggenapkan'. Sembilan angka pertama digenapkan dengan satu puluhan atau 10, demikian seterusnya hingga trilyun, kuadriliyun sampai 'infinity'. Kemudian, tidak seperti bilangan lain, nol tidak punya 'lawan'. Tidak positif, bukan pula negatif. Bukan plus, tidak minus.
Ia tidak serta merta mengukur sesuatu adalah kecil atau besar, tidak 'menghakimi' baik/ positif atau buruk/ negatif. Dari tempatnya, ia bisa melihat bahwa yang berada di sebelah kirinya adalah negatif dan sebaliknya.
Posisikan seperti ia, lalu tentukan pilihan: menggenapkan sisi positif atau sebaliknya.
ADVERTISEMENT
..... and counting