Konten dari Pengguna

Revolusi Hijau Permukaan Air : Mengenal Panel Surya Terapung

Arifaldo Mulyasaputra
Mahasiswa Program Sarjana Teknik Elektro Universitas Airlangga
8 Mei 2024 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arifaldo Mulyasaputra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Panel Surya. Sumber : https://pixabay.com/id/photos/fotovoltaik-sistem-fotovoltaik-2138992/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Panel Surya. Sumber : https://pixabay.com/id/photos/fotovoltaik-sistem-fotovoltaik-2138992/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi bersih, banyak negara di dunia mendorong inovasi dalam sektor energi terbarukan. Di antara berbagai opsi, panel surya terapung muncul sebagai solusi yang menjanjikan, terutama untuk negara-negara dengan keterbatasan lahan terbuka. Penggunaan panel surya terapung menawarkan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem terestrial karena pendinginan alami oleh air (Yahya, 2023). Ini menandai pergeseran paradigma dalam pengadaan energi, di mana air, sebuah sumber daya yang selama ini dipandang sebagai batasan, bertransformasi menjadi aset berharga.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan pengimplementasian teknologi ini tidak hanya diukur dari kapasitas produksi energi saja, tetapi juga dari dampak lingkungannya yang minimal, efisiensi biaya, dan keterjangkauan untuk masyarakat luas.
Apa Panel Surya Terapung itu
Panel Surya Terapung adalah pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari melalui sel surya untuk mengubah radiasi sinar foton matahari menjadi energi listrik serta memanfaatkan permukaan air dengan menggunakan sistem apung. Sel surya merupakan lapisan-lapisan tipis dari bahan semikonduktor silikon (Si) murni dan bahan semikonduktor lainnya. PLTS memanfaatkan cahaya matahari untuk menghasilkan listrik DC, yang dapat di ubah menjadi listrik AC apabila diperlukan.
Manfaat
Panel surya terapung membawa manfaat tak hanya dalam aspek penghasilan energi, tetapi dari segi sosial dan lingkungan. Membantu dalam pengurangan emisi gas rumah kaca dan penciptaan lapangan kerja. Inisiatif ini tidak hanya menambah kapasitas energi bersih, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. PLTS terapung mendukung kemandirian energi di komunitas terpencil.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keberadaan panel surya terapung berkontribusi terhadap konservasi air. Dalam penelitian Yahya (2023), dijelaskan bahwa penutupan sebagian permukaan air oleh panel dapat mengurangi penguapan. Mekanisme ini vital, terutama di wilayah dengan sumber air terbatas. Oleh karena itu, manfaat teknologi ini membentang lebih luas dari hanya produksi energi, mencakup dampak sosial positif dan kontribusi terhadap konservasi sumber daya alam.
Tantangan
Pengimplementasian sistem panel surya terapung tidak tanpa tantangan. Ini mencakup isu teknis, biaya awal investasi, dan kebutuhan pemeliharaan. Dalam pengembangan PLTS terapung membutuhkan perancangan hati-hati untuk memastikan stabilitas dan durabilitas dalam lingkungan air.
Pentingnya strategi adaptif dalam merancang infrastruktur yang tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Meskipun demikian, potensi ekonomi dan lingkungan dari teknologi tersebut menjanjikan, memerlukan investasi awal yang besar namun memberikan penghematan biaya dan dampak lingkungan yang positif dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Teknologi ini menawarkan manfaat lingkungan dan sosial yang signifikan. Melalui pengurangan penggunaan energi fosil dan perlindungan bioma air, serta peningkatan akses energi di komunitas terpencil, PLTS terapung berperan penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan ketahanan sosial. Diperlukan kebijakan dan dukungan pengembangan yang kuat dari pemerintah dan sektor swasta untuk memaksimalkan potensi teknologi ini. Sebagai sebuah inovasi, panel surya terapung berpotensi besar dalam mendorong transisi ke energi bersih dan berkelanjutan, yang pada akhirnya mendukung tujuan lebih besar dari keberlanjutan global dan ekonomi hijau.
Yahya, F. (2023). Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (Floating Solar Photovoltaic) Di Situ Gede Kota Tasikmalaya (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).
Hidayat, A., Ramdani, S. A., & Romadhoni, S. L. (2022). Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6), 6701-6706.
ADVERTISEMENT
Aswar, M. B. A., Mahmuddin, F., & Lestari, A. D. (2021). Perancangan Automatic Transfer Switch (ATS) Pembangkit Listrik Hybrid Panel Surya dan Generator untuk Bagan Apung. Jurnal Penelitian Enjiniring, 25(2), 141-148.