Kue dari Ero

Arifin Asydhad
Bekerja sebagai jurnalis sejak 1999. Berawal di Harian Politik Monitor, lanjut ke detikcom. Per Oktober 2016 menapaki babak baru di kumparan (www.kumparan.com)
Konten dari Pengguna
25 Februari 2020 18:31 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arifin Asydhad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Melanie saat membawakan kue. Dok: Arifin Asydhad
zoom-in-whitePerbesar
Melanie saat membawakan kue. Dok: Arifin Asydhad
ADVERTISEMENT
“Mas, mau kue?” tanya Melanie kepadaku, Selasa sore (25/2).
“Mau dong,” jawabku.
ADVERTISEMENT
“Kue dari siapa,” tanyaku kemudian.
“Dari Ero. Dari kemarin dia belikan kue terus. Sore ini dia kirim lagi,” jawab Melanie.
Tak lama kemudian, Melanie datang ke meja sambil membawa kue sepiring. “Sebentar, saya foto dulu kamu saat bawa kue,” pintaku. Jepret!
Melanie adalah salah satu karyawan di kumparan. Dia bergabung ke kumparan sejak awal. Gadis asal Bogor ini sebelumnya sekantor sama saya di detikcom. Begitu saya dan teman-teman membangun kumparan menjelang akhir 2016 lalu, Melanie ikut.
Ero, adalah panggilan seorang mahasiswa semester VI Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) bernama lengkap Savero Karamita. Dia adalah putra sahabat saya, Aqua Dwipayana, seorang doktor komunikasi dan seorang motivator yang sudah menjelajah seluruh pelosok Indonesia.
ADVERTISEMENT
Suatu hari di awal Januari 2020, Ero berkomunikasi dengan saya menanyakan apakah ada program magang di kumparan. Saya jawab, “Ada”. Lantas, Ero saya minta untuk mengirimkan surat permohonan magang, seperti yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswa lainnya. Lantas, HRD memanggil dia dan mewawancarainya. Singkat kata, dia diterima dan sejak 24 Januari lalu, Ero mulai magang di kumparan.
“Om, saya besok mulai magang,” kata Ero sehari sebelum hari H magang. “Oh, diterima di bagian apa?” tanya saya. “Di bagian creative content,” kata Ero. Di kumparan, memang ada Divisi Creative Content. Mereka memproduksi konten, terutama untuk produk-produk konten di akun ‘kumparan’ di media sosial. Mereka me-rework konten-konten di kumparan, sehingga pas untuk ditampilkan di media sosial. Perlu ide, kreativitas, dan kecepatan dalam mengkurasi konten yang layak ditampilkan di medsos.
ADVERTISEMENT
Melanie, yang mengantarkan kue kiriman Ero, merupakan salah satu koordinator di tim ini. Hampir setiap hari, Melanie bertemu Ero. Karena itu, saya sempat tanya ke Melanie, “Bagaimana Ero selama magang di sini?”
“Bagus, mas. Sekelas mahasiswa, dia bagus banget,” jawab Melanie, yang ternyata senior Ero di SMPN 5 Kota Bogor.
Senin kemarin (24/2) merupakan hari terakhir Ero magang di kumparan. Saat petang, Ero menghubungi saya lewat WA. Dia memberitahu saya hari ini hari terakhirnya magang di kumparan. Dia menyampaikan terima kasih.
Di WA, Ero menyampaikan sangat senang bisa magang di kumparan. Dia mengaku mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat. Ero juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama magang merepotkan, menyusahkan, atau tidak perform sesuai dengan harapan perusahaan. Ero juga sekaligus izin pamit, karena malam ini harus kembali ke Jatinangor dan besok mulai kuliah. Ero juga kirim foto bersama dengan teman-teman kumparan di hari terakhirnya. Di foto, Ero tampak semringah.
ADVERTISEMENT
Tim creative copywriter. Dok: Savero Karamita
Mungkin, sebelum kirim WA, Ero mencari-cari saya. Tapi gak ketemu. Kebetulan sejak pukul 15.30 WIB, saya telah meninggalkan kantor, karena ada rapat penting bersama Tim 7 Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred), tim kecil yang dibentuk untuk membahas draft tentang media sustainability. Rapat sore itu digelar di kantor Bisnis Indonesia di kawasan Jl. Mas Mansyur, Jakarta Pusat.
WA Ero masuk sekitar pukul 17.38 WIB. Namun, karena saya masih rapat, saya baru baca WA-nya sekitar pukul 19.30 WIB. Begitu baca, saya mengucapkan ‘alhamdulillah’, karena Ero merasa senang dan betah selama magang sebulan. Sejak awal, saya dan teman-teman pendiri berupaya membuat suasana kantor nyaman. Tidak membosankan.
Kantor kumparan berada di Jl Murni 1A, Jatipadang, Jakarta Selatan. kumparan menempati tiga gedung cukup besar yang berdiri di atas lahan sekitar 6.000 meter. Gedung dan lahan bukan punya kami, tapi punya Almarhum Pak Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Di bagian tengah, terdapat taman yang asri dengan pepohonan yang rindang. Kami menamakan ‘Taman Komunitas kumparan’. Kebetulan, di hari terakhir Ero magang, sedang ada acara ‘Musik di Bawah Pohon’ yang menghadirkan band musik indie, Efek Rumah Kaca (ERK).
Di kantor kumparan, juga ada kolam renang, ada meja pingpong, ada tempat main game. Semua fasilitas itu bisa digunakan para karyawan untuk mengurangi kepenatan. Ada juga bangku-bangku di pinggir kolam maupun taman, yang bisa digunakan para karyawan untuk berdiskusi, bekerja, juga bercengkerama. Pokoknya, suasananya beda dengan kantor media lainnya.
Antara para karyawan dan para mahasiswa yang magang tidak ada jarak. Mereka melakukan interaksi satu sama lain. Bahkan, anak magang seperti Ero, juga diikutsertakan dalam meeting perencanaan dan evaluasi. Mungkin ini juga yang membuat Ero senang dan betah magang di kumparan.
ADVERTISEMENT
Saya dan Ero.
Saya dan Ero sudah kenal sejak lama. Beberapa kali berinteraksi. Bahkan, sebelum Ero magang di kumparan, saya beberapa kali berkomunikasi terkait isu dan berita. Beberapa kali Ero memberikan informasi orisinal, yang kemudian saya kembangkan di tim redaksi menjadi sebuah tema pengembangan.
Namun, selama magang, Ero hanya beberapa kali ketemu saya. Saya pernah ajak dia makan siang bareng dua kali, sambil ngobrol dan diskusi. Kemudian, saya pernah ajak dia pulang bareng ke Bogor sekali.
Karena itu, saya tidak tahu sebenarnya bagaimana seorang Ero ketika magang sehari-hari. Yang pasti, saya yakin Ero akan melakukan yang terbaik, melebihi ekspektasi.
Saya bertanya kepada Fahreza, bos Divisi Creative Content ini. “Mas, selama magang, Ero memiliki inisiatif tinggi, kemauan belajar kuat, adaptasi yang cepat, kerja sama dengan kolega baik, dan kemampuan berpikir logis sesuai harapan,” kata Fahreza.
ADVERTISEMENT
“Hal yang masih kurang, apa?” tanya saya. “Kurang eksplorasi/bermain-main dalam hal creative copywriting (seperti membuat judul infografis yang catchy),” ujar Fahreza. Begitulah penilaian Fahreza terhadap Ero. Semua anak magang di kumparan, akan dinilai.
Selama magang, Ero tentu tidak hanya belajar terkait creative content. Tapi, yang lebih menarik, Ero tentu belajar melakukan komunikasi dan interaksi dengan sesama karyawan. Tak bisa dipungkiri, selama di kumparan, Ero pasti menambah teman. Karena teman adalah salah satu yang sangat berharga. Dan saya yakin, mengirim kue itu adalah cara bagaimana Ero tetap menjaga komunikasi dengan teman-teman barunya.