Pengaruh Awal dan Akhir

ariframdann
Seorang desainer grafis di salah satu perusahaan swasta. Aktif membaca, menulis dan berkarya.
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ariframdann tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lewat, saya berdiskusi dengan seorang teman. Dalam sela-sela percakapan kita yang awalnya dangkal malah menjurus ke arah yang lebih serius. Ia mengajukan pertanyaan yang membuat saya cukup terdiam lama.
ADVERTISEMENT
Sembari menggaruk kepala yang rasanya tidak gatal, saya mencoba menggali isi kepala. Ingatan saya menuju pada beberapa pengalaman hidup yang menurut saya tidak lama hanya sekitar 21 tahun saya baru menjalani hidup.
(Ilustrasi oleh @ariframdann)
Saya ingat sekali ketika baru pertama kali naik sepeda, setiap kali mencoba pasti jatuh tetapi saya tidak menangis malah mencoba terus hingga akhirnya sepeda itu saya jual ke tukang kiloan, karena besi-besi dan rodanya hancur.
Ketika menangis karena bullying menyebabkan saya kehilangan banyak teman, disitu saya belajar bahwa orang yang baper (bawa perasaan) itu jarang ditemenin.
Otak saya tidak kehabisan akal, ternyata banyak pengalaman yang menjadi awal dan akhir dari segala yang terjadi dalam hidup saya. Ini menjadi poin penting dalam setiap tindakan. Lantas apa awal dan akhir yang mempengaruhi kalian?
ADVERTISEMENT

1. Perubahan adalah Akhir dari Awal

Awal dan akhir adalah proses yang membentuk perubahan, saya pernah bereksperimen dengan meminum susu sesudah makan-makanan pedas. Sejauh ini eksperimen yang saya dapatkan bahwa apabila kita makan-makanan pedas lantas minum susu maka rasa pedas setelah makan jadi berkurang.
Dulu bangga sekali, saya memberi tahu orang-orang kalau minum susu setelah makan pedas itu bisa meredakan rasa pedas. Itulah perubahan yang saya dapatkan dari pengalaman.
Sekarang saya melihat awal dan akhir adalah suatu perubahan. Dalam konteks sejarah, kalian mungkin melihat peralihan orde lama ke orde baru karena pemberontakan PKI dan naiknya tokoh TNI ke pucuk kekuasaan. Dalam pengetahuan alam, kita sama-sama tahu bahwa Mbah Newton tidak sengaja kejatuhan apel dan menemukan teori gravitasi.
(Ilustrasi: Apel Jatuh Mbah Newton oleh @ariframdann)
Pijakan awal menjadi penting karena mempengaruhi hasil akhir, begitu pula pendapat saya mengenai awal dan akhir. Itu adalah bentuk perubahan dari satu hal ke hal lainnya dan ini sangat berpengaruh dalam hidup saya.
ADVERTISEMENT

2. Pikiran dan Emosi

Awal dan akhir selalu memiliki pikiran dan emosi. Dalam segala hal tindakan kita pasti mempengaruhi atau terpengaruh oleh pikiran dan emosi. Kita melihat orang-orang yang punya masalah rata-rata memiliki pikiran yang mengarah pada pelampiasan emosi.
(Ilustrasi: Handphone Baru oleh @ariframdann)
Ketika kita memikirkan suatu benda (contoh: telepon genggam), kita memusatkan pikiran untuk terus memikirkannya hingga tiba saatnya Kita memiliki benda tersebut. Ada perubahan perasaan yang muncul (emosi bahagia). Selang beberapa waktu, kita merasa bosan dengan benda tersebut.
Atau sebaliknya,
Ketika hari-hari kita baik-baik saja, tiba-tiba ada satu hal kecil yang menyebabkan semuanya berantakan. Tentu emosi kalian akan memuncak tetapi ujung dari emosi kalian sementara adalah kalian berpikir 'kenapa saya harus emosi?
ADVERTISEMENT
Awalnya kita merespon sesuatu dengan emosi lantas memikirkan emosi kita. Dalam hidup, pikiran dan emosi selalu berkaitan seperti awal dan akhir. Mau itu awalnya dari berpikir atau emosi tetap ujung keduanya saling bertemu membentuk pola.

3. Mempertahankan dan Mewariskan Kehidupan

Dalam kehidupan, saya pernah melihat seekor kucing yang menjaga bayinya dari gangguan luar, tentu saja gangguan luar itu adalah saya sendiri. Saya colek-colek seekor bayi mungil itu, tentu saja saya dicakar-cakar oleh ibunya. Awalnya mengganggu akhirnya diganggu balik
Tetapi saya juga melihat banyak artefak-artefak kuno yang saya temui mengisyaratkan untuk mempertahankan eksistensi. Mereka membuat artefak itu tentu saja untuk keabadian, ada warisan yang ingin ditinggalkan untuk generasi setelahnya.
(Ilustrasi pembuatan artefak oleh @ariframdann)
Awalnya, kita ingin mempertahankan diri dengan cara menjaga pola hidup sehat, datang ke tongkrongan atau meyakinkan seseorang. Intinya, kita ingin mempertahankan diri.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari baik dan buruknya, kita tanpa sadar pasti mewarisi atau sangat ingin mewarisi sesuatu. Ketika memikirkan awal tentu kita akan melihat "apa yang bisa dipertahankan?" Tetapi ketika melihat akhir tentu kita akan melihat "Apa yang bisa diwariskan?" Sekilas sama, tetapi beda. Sama halnya dengan pikiran dan emosi, dua-duanya akan bertemu.
Dalam perdebatan panjang dengan seorang kawan ini, saya akhirnya menyadari bahwa awal dan akhir bisa menyebabkan kita berbeda dengan orang lain.
Sedikit-dikitnya, dialog ini mengarah pada perdebatan kosmik yang tentu saja saya belum berkompeten menyinggung hal tersebut.
Tetapi ada untungnya jadi masyarakat umum, saya bisa bebas bersuara dengan penuh karena jika pandangan saya keliru, ya tinggal ganti aja.
Balik lagi ke pertanyaan dasar "Apa awal dan akhir yang mempengaruhimu?" Tentu saya sudah menjelaskannya di atas. Perubahan, pikiran dan emosi serta mempertahankan dan mewariskan apa yang kita yakini. Dalam pandangan saya, apa yang menjadi awal dan akhir saya belum tentu sama dengan orang kebanyakan. Kalau menurut kalian, apa awal dan akhir yang mempengaruhimu?
ADVERTISEMENT