Buku-El Gratis 'Musik, Teknologi dan Bisnis di Indonesia' Dirilis

Ario Tamat
Failed Musician, Reformed Gadget Freak and Eating Extraordinaire. Previously Wooz.in and Ohdio.FM, now working on karyakarsa.com
Konten dari Pengguna
15 Maret 2019 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ario Tamat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buku-El Gratis 'Musik, Teknologi dan Bisnis di Indonesia' Dirilis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sepertinya saya memang tidak bisa jauh-jauh dari industri musik. Dari SMP sampai SMA, selalu aktif main band. Saat kuliah desain, saya 3 kali mendesain alat musik untuk mata kuliah Studio. Dan setelah lulus dan mencari pekerjaan, akhirnya bekerja dalam industri musik digital. Petualangan setahun di Vietnam pun ternyata tak luput dari musik, padahal saya bekerja di industri bioskop - kantor tetap meminta saya untuk membantu peluncuran MTV Vietnam. Dan tentunya, sekembalinya ke Indonesia, saya menjalankan Ohdio.FM (yang menurut saya secara objektif ya gagal, haha) dan mengajar Bisnis Musik di SAE Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sambil melakukan itu, saya tetap berusaha aktif menulis di blog, yang sebagian besar saya lakukan di kolom saya Music Monday (dan berubah menjadi Manic Monday), yang terbit di Dailysocial.id. Artikel-artikel yang saya tulis biasanya memang membahas irisan antara teknologi dan bisnis musik, karena irisan tersebut dari awal sudah menjadi ketertarikan dan inti pekerjaan saya.
Dalam perjalanan, ada beberapa hal yang terjadi. Membuat silabus untuk mata kuliah bisnis musik ternyata nyaris tidak ada literatur - kebanyakan literatur musik Indonesia membahas artis dan musiknya; jarang sekali soal sisi bisnis. Kemudian, sempat terbesit ide untuk mengumpulkan semua artikel Music Monday/Manic Monday, setelah kolomnya tidak diteruskan (iya, ngomong doang dari tahun 2015). Dan pada akhirnya, timbul keinginan untuk menyelesaikan ide tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai, bukunya sendiri akhirnya mencapai sekitar 450 halaman, yang saya rasa tidak bijak untuk rilis begitu saja. Setelah mempelajari beberapa metode perilisan buku di zaman sekarang (dan tentunya mengikuti klaim-klaim dan anjuran-anjuran saya sendiri dalam tulisan-tulisan saya), buku ini saya dekonstruksi menjadi tahap-tahap berikut:
Perilisan buku ini bekerja sama dengan Trenologi Books (bagian dari Dailysocial), karena toh materi buku ini lahirnya dibidani oleh Dailysocial. Di saat yang sama, buku ini saya dirilis sebagai bagian dari #bantumikir, sebagai langkah awal dari beberapa rencana yang lebih besar. Dan seperti layaknya sebuah kegiatan berbasis digital, saya akan sekaligus melakukan berbagai eksperimen lain seiring proses buku ini.
ADVERTISEMENT
Kegiatan lain yang berkait dengan buku ini akan diceritakan melalui nawala Musik, Teknologi dan Bisnis di Indonesia (sebagai bagian tak terpisahkan dari pengalaman buku ini), dan juga melalui kanal-kanal media sosial saya.
Rilisnya buku ini di bulan Maret tentunya karena diusahakan seiring dengan Hari Musik Nasional 9 Maret kemarin. Meskipun buku ini mempunyai target pasar pelaku industri musik, seharusnya menarik dibaca untuk pemerhati industri digital juga. Untuk yang ingin turut serta dalam pengalaman proses buku ini, silakan dimulai dengan mengunduh buku-elnya di sini: books.dailysocial.id/bantumikir
Sampai jumpa!