Menilik Baik Atau Tidaknya Mengucapkan Dengan Kalimat Copy Paste Atau Emoticon

Ario Tamat
Failed Musician, Reformed Gadget Freak and Eating Extraordinaire. Previously Wooz.in and Ohdio.FM, now working on karyakarsa.com
Konten dari Pengguna
11 Juli 2018 11:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ario Tamat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai anggota dari beberapa group chat (umumnya di Whatsapp, walaupun ada juga di Telegram; LINE dan BBM sepertinya tak tersentuh oleh orang-orang sekitar saya), tentunya selain pembicaraan yang sehari-hari, ada kalanya kejadian senang-senang maupun duka. Kalau ada yang bersenang hati, pastinya kita (paling tidak menunjukkan) rasa ikut bahagia, dan kalau ada yang berduka, kita juga sampaikan yang senada.
ADVERTISEMENT
Misalnya, pas Idul Fitri kemarin, baik di grup atau japri, pasti ucapan selamat berseliweran, dari yang copy paste sampai yang niat bikin video, dan tak sedikit juga yang dengan rajin menuliskan satu per satu. Terkadang ritual ini cukup memakan waktu, memastikan kita sudah mengirimkan ucapan untuk orang yang kita tuju, dan membalas semua orang yang sudah mengirimkan. Tak heran jika saat silaturami, pasti ada saja yang sekejap sibuk dengan handphonenya.
Lantas, sebenarnya tata kramanya harusnya bagaimana sih umumnya?
ADVERTISEMENT
Sepertinya belakangan saya lebih suka mengucapkan secara umum melalui media sosial, dan siapapun yang bertemu langsung, dan sesempatnya membalas yang sudah mengirimkan ucapan, apapun itu. Karena toh saya bingung, baiknya bagaimana, dan kalau sampai harus memikirkan siapa yang tersinggung atau tidak dengan saya melakukan A atau B, sepertinya lelah sekali. Mendingan buka satu lagi kotak nastar, dan berpikir keras kegunaan suvenir kawinan yang baru dapat kemarin bisa dipakai untuk apa.