Entah kenapa linimasa akhir-akhir ini begitu riuh memperdebatkan banyak hal. Apalagi Twitter yang rasanya hampir tak pernah libur berpolemik tentang apa saja, dari mulai sekadar bubur diaduk atau tidak diaduk, hingga yang paling baru soal wacana perpindahan ibukota negara tercinta ini.
Jujur saja, sampai sekarang aku mengagumi warganet yang rasanya selalu punya energi berlebih untuk turut berpartisipasi dalam medan perdebatan yang sedang terjadi. Betapa luasnya pengetahuan mereka sehingga selalu bisa memberikan argumen yang begitu brilian perihal berbagai topik yang sedang hangat. Dari persoalan politik hingga perkara geografi. Melihat linimasa Twitter, rasanya begitu banyak orang cerdas di negara kita tercinta ini. Begitu banyak pakar terhadap berbagai persoalan. Namun, entah kenapa negara ini masih begini-begini saja. Terjebak dalam status negara dunia ketiga dan gampang kagum bila ada artis bule mengucapkan “saya suka nasi goreng”.
“Ning, menurut sampeyan gimana kalau ibu kota kita jadi pindah,” tanyaku kepada Ning Mun yang sedang santai.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814