Kenapa harus Gengsi, Bilang Sayang ke Orang Tua.

Arka Ardhyansah
Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film, Universitas Jember. Podcaster #KataArka - Dengerin di Spotify, iTunes, Noice dan Roov.
Konten dari Pengguna
20 Agustus 2017 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arka Ardhyansah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kenapa harus Gengsi, Bilang Sayang ke Orang Tua.
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Apa sih yang paling berharga di dunia ini? Uang? Harta? Tahta? Jabatan? Pekerjaan yang super penting? atau Raisa? eh maksudnya Wanita, bukan salah semua itu mungkin berharga tapi nggak jauh lebih berharga daripada Orang Tua dan Keluarga.
ADVERTISEMENT
Pernah nggak kita berfikir, kalo dulu kita pernah jadi anak kecil yups!! kita pasti pernah manja sama mereka, minta ini itu, ngerengek-rengek nggak jelas cuman karena mainan apalagi kalo nggak di turutin jurus pamungkasnya nangis, buat mereka nggak tega dan mau nggak mau harus ngebeliin kita mainan, padahal kita nggak pernah tau apakah uang itu minjem, kita nggak pernah tau apakah uang itu mereka dapat dari kerja keras seharian, peluh keringat ayah yang menetes di bajunya, tangis ibu di malam hari saat mendoakan kita.
Kita nggak pernah tau itu semua, yang kita tau hanya minta-minta dan meminta padahal kita harusnya tau bahwa mereka mati-matian cari uang cuman buat agar kita tersenyum, cuman pengen ngeliat kita ketawa.
ADVERTISEMENT
Terkadang seiring bertambahnya usia kita gengsi buat bilang sayang ke mereka, kita gengsi buat ngasih tau seberapa pentingkah mereka buat hidup kita, seberapa berharganya mereka buat kita dan kita lupa berterimakasih dan meminta maaf karena selama ini slalu ngerepotin mereka, orang tua kita.
kita harusnya malu karena sering tidak jujur pada mereka, sering lari saat ada masalah, tidak mau berbagi cerita, menutup diri dengan orang tua, marah jika di nasehati, dan malas saat mereka butuh pertolongan kita.
Sadar atau tidak, di sana ada hati yang terluka, ada senyum getir yang terpaksa saat harus melihat anaknya yang dulu ia besarkan dengan segenap jiwa,hati dan raga mereka perlahan mulai menjauh, jauh karena anaknya bertambah dewasa ( secara usia ) bukan dewasa pemikiran hanya beranjak remaja mengikuti arus gensi, trendy, dan banyak hal lain.
ADVERTISEMENT
Selagi masih punya waktu, gunakan sebaik mungkin, selagi orang tua masih hidup manfaatkan sebaik mungkin di bulan ramadhan yang penhuh berkah ini alangkah baiknya merekatkan silahturahmi kembali, meminta maaf selagi bisa, mengatakan bahwa kita benar-benar sayang pada mereka, dan bertemu selagi sempat, mendengarkan ocehan dan beragam omelan sampe bosan sebelum terlambat serta melihat tawa,senyum dan raut wajah mereka menua termakan usia.
Yang masih serumah manfaatkan dengan baik, yang lagi jauh dari orang tua kalo bisa manfaatkan waktu untuk pulang kampung, kalopun nggak bisa sempatkan menelfon dan kasih kabar karena mereka menyayangi kita tanpa batas selebihnya kita harus bisa menyayangi mereka seperti mereka menyayangi kita.