Kerjasama Ambon-Darwin dalam sektor pariwisata melalui Yacht Race

Muhammad Arryan Pratama
Mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
22 Januari 2021 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Arryan Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ambon merupakan ibukota dari provinsi Maluku yang memiliki keindahan alam yang istimewa. Seperti daerah lainnya, Ambon juga terus berusaha untuk membangun pariwisatanya agar bisa menghasilkan pendapatan yang maksimal bagi kotanya. Pariwisata Ambon lebih mengunggulkan keindahan alam. Pariwisata di kota Ambon juga menawarkan sejarah dimana terdapat banyak bekas bangunan Belanda. Kota Ambon pernah menjadi salah satu tempat kekuasaan kolonial Belanda. Pariwisata Ambon memiliki potensi yang besar karena banyak keindahan alam yang masih alami dan jarang terekspos masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kota ambon memiliki 37 destinasi wisata dari total keseluruhan sebanyak 83 yang tersebar pada 5 kecamatan yaitu, 20 di Nusaniwe, 15 di Sirimau, 15 di Teluk Ambon, 6 di Baguala, dan 27 di Leitimur selatan. Melihat semua potensi yang dimiliki Kota Ambon, Pemerintah Kota Ambon mengeluarkan kebijakan untuk memanfaatkannya dengan melakukan event-event besar pariwisata. Dan dari sekian banyak event salah satunya adalah Yacht Race atau yang dikenal juga dengan Spice Islan Darwin Ambon. Yacht Race mempunyai tujuan untuk mempromosikan dan menarik kunjungan wisatawan ke Kota Ambon.
Potensi pariwisata yang dimiliki oleh Kota Ambon ternyata memiliki daya tarik tersendiri yang membuat Kota Ambon dilirik oleh negara tetangga yaitu Australia, khususnya Kota Darwin. Kota yang terletak di bagian utara Australia berbatasan langsung dengan lautan luas yang membentang antara Kota Ambon dan Kota Darwin. Pemerintah Kota Darwin melihat peluang untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Ambon. Pada tahun 1976 diadakan Yacht Race yang memiliki garis start di Darwin dan garis finish di Ambon. Event ini mendapat perhatian dari dunia, bisa dilihat pada tahun 1998 jumlah peserta dari Yacht Race mencapai 102 perahu dari 15 negara yang berbeda. Namun, sangat disayangkan pada tahun 1999 terjadi konflik yang besar di Provinsi Maluku yang juga berdampak pada Yacht Race. Pada akhirnya, event internasional ini harus dihentikan sementara selama kurang lebih 8 tahun. Pada tahun 2006 melalui prakarsa Pemerintah Provinsi Maluku dan Dinas Pariwisata Maluku, berkeinginan untuk kembali menyelenggarakan event internasional Yacht Race. Pada saat dilakukannya penandatanganan MoU dengan Dinas Beach Cruising Yacht Association dalam pelaksaan event Yacht Race yang disahkan pada tanggal 21 juli 2007. Yacht Race dilaksanakan kembali pada tahun 2008, pasca konflik tahun 1999. Event Internasional ini pun meningkat pesat hingga tahun 2019. Faktor-faktor yang membuat wisatawan tertarik dan mengikuti event ini yaitu, keramahan masyarakat, sejarah, budaya lokal dan juga makanan yang enak.
ADVERTISEMENT
Kerjasama antara Kota Ambon dan Darwin ini bisa dibilang bergerak dengan perlahan namun pasti. Implikasinya tidak bisa dilihat secara langsung, namun membutuhkan waktu yang lebih lama. Akan tetapi perkembangannya sudah mulai terlihat. Kota ambon secara perlahan mulai bangkit dari keterpurukan pada masa lalu dan Ambon tumbuh menjadi salah satu kota yang menjanjikan di Indonesia bagian Timur. Jika dilihat dari kacamata diplomasi, kerjasama Sister City ini juga membantu mempertahankan hubungan baik antara Indonesia dan Australia. Dengan adanya kerjasama antara kedua kota ini membantu Australia menjadi lebih leluasa untuk melakukan kegiatan ekonomi atau politik di Asia Tenggara. Perdagangan menjadi lebih mudah melalui Indonesia. Disisi lain Indonesia terbantu karena terciptanya pemerataan pembangunan dan ekonomi. Tentu saja, dengan adanya kerjasama yang terjalin sejak 1967 Kota Ambon dapat membantu bidang pariwisata. Setiap tahunnya mendatangkan wisatawan untuk menikmati event internasional memberi dampak baik kepada pendapatan daerah Kota Ambon di mata dunia. Dampak dari kerjasama ini bisa dilihat pada saat terjadi gempa di Kota Ambon pada 26 september 2019. Australia memberikan bantuan berupa penggalangan dana yang nantinya akan diberikan kepada korban bencana gempa.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, event internasional yang diselenggarakan dengan berlandaskan atas kerjasama Ambon-Darwin ini membawa pengaruh yang baik bagi kedua belah pihak. Event ini dibuat untuk menjaga keharmonisan antara Ambon dan Darwin dan mempererat hubungan sebagai sister city. Tujuan lainnya seperti menarik wisatawan diseluruh dunia untuk menyaksikan Yacht Race yang dilaksanakan setiap tahunnya. Yacht Race memberikan keuntungan kepada sektor pariwisata Kota Ambon, tercatat dari BPS Kota Ambon dengan jumlah wisatawan meningkat setiap tahunnya.
Sumber :
“Mukti, T. A. (2008). Paradiplomacy. Yogyakarta: PHinisi Publishing.”
“Silalahi, Uber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. “
https://www.scitcentral.com/article/47/1556/TOURIST-PERCEPTIONS-IN-THE-ATTRACTION-OF-DARWIN---AMBON-YACHT-RACE-IN-AMAHUSU-VILLAGE-AMBON-CITY#tabs2
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/warisan-sejarah-dunia-di-kota-ambon