Tantangan Menyampaikan Peristiwa Isra Mikraj kepada Anak

Ismi Choirunnisa
Pustakawan di SD Khadijah Wonorejo Lulusan S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan - Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
28 Februari 2023 21:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ismi Choirunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdengar sepele, namun sesungguhnya berat. Menyampaikan hal yang notabene merupakan peristiwa Ajaib yang tidak sampai dinalar kepada anak. Hal ini merupakan sebuah tantangan tersendiri. Perlu ilmu untuk dapat maksimal dalam menyampaikan keteladanan kepada anak.
ADVERTISEMENT
Tepat H-1 Isra Mikraj lalu, Kajian Online Muslimah Masjid Baitul Hikmah menghadirkan pembicara yang luar biasa Ustazah Andham Asih S. Psi. (Direktur Al-Uswah Center Surabaya). Beliau menyampaikan banyak faktor yang mempengaruhi komunikasi orang tua dan anak.

Isra Mikraj dan Kemuliaannya

Isra dalam arti sempit adalah perjalanan di Malam Hari dan Mikraj berarti dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian ke Sidratul Muntaha. Isra Mikraj adalah perjalanan istimewa Rasulullah SAW di malam hari dari Masjidil Harap ke Masjidil Aqsa kemudian Allah naikkan beliau ke Sidratul Muntaha.
Isra Mikraj merupakan hadiah Allah SWT kepada Rasulullah karena pada tahun itu dikenal dengan “Amul Huzni” atau tahun kesedihan di mana setelah Rasulullah ditinggal oleh Istrinya Sayyidah Khadijah beliau ditinggal pula oleh Pamannya Abu Lahab.
ADVERTISEMENT
Peristiwa Isra Mikraj merupakan peristiwa bersejarah dan memiliki kemuliaan yang luar biasa. Merupakan tonggak umat Islam karena turun perintah aalat lima waktu pada peristiwa ini. Rasulullah, sebagai sebaik-baik pembawa risalah membawa perintah kenabian selawat untuk umat Islam hingga akhir zaman.

Pegaruh Pola Pengasuhan

Pola asuh terhadap anak memang menjadi salah satu faktor bagaimana orang tua menyampaikan nasihat-nasihat dan teladan kepada anak. Pun bagaimana anak bisa menerima yang di sampaikan tersebut.
Ustazah Andham menyampaikan pada sesi QNA bahwa lupa batin anak terhadap orang tuanya mempengaruhi relasi dan komunikasi. Oleh karena itu penting sekali belajar bagaimana parenting yang baik dan benar walaupun tiap keluarga memiliki cara masing-masing namun pastikan bahwa pengajaran agama menjadi prioritas dalam keluarga.
ADVERTISEMENT

Mudah dDiahami, Komunikatif, dan Imajinatif

Tips untuk menyampaikan keteladanan seperti peristiwa Isra Mikraj adalah pertama dengan cara yang halus, suara yang lembut. Selain itu penuh dengan suasana spiritual. Bagaimana cara membangun suasana spiritual? Tak lain dengan pembiasaan sehari-hari.
Kemudian perlu digambarkan dengan suasana yang dialami agar mudah dipahami. anak memiliki pola operasional konkrit dalam komunikasi namun perlu berimajinasi karena anak suka dengan hal yang imajinatif.
Tantangan sebagai orang tua adalah harus melatih komunikasi dua arah yang menarik agar anak bisa menangkap dengan nyaman. Anak perlu rangsangan positif agar ia dapat menangkap keteladanan dengan baik.

Praktik Menyampaikan Isra Mikraj

Tak lupa untuk langsung mempraktikkan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dengan diselipkan sisi imajinatif.
ADVERTISEMENT
Orang tua dapat membuat kata-kata yang membuat anak senang dan nyaman ketika mendengarkan. Skill ini perlu diasah sebagai orang tua untuk mengenalkan agama sejak dini sehingga anak terbiasa untuk mendengar nasihat kebaikan dari orangtuanya.
Kajian online ini menjadi awal yang baik untuk memasuki bulan mulia yang sebentar lagi akan hadir yaitu Ramadhan. Semoga kita selalu menjadi insan yang selalu dapat mengambil hikmah dari peristiwa luar biasa yang Allah anugerahkan kepada Rasulullah SAW.