Potret Kehidupan BMI Muslim di HongKong

Konten dari Pengguna
16 Mei 2018 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari arsita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meskipun HongKong adalah negara non Muslim , tetapi toleransi penduduk begitu besar . Para BMI bebas berorganisasi dan melakukan kegiatan keagamaan selama tidak melanggar peraturan.
BMI juga bebas berpakaian syar'i saat keluar rumah tanpa harus khawatir dengan islamfobia.
HongKong termasuk wilayah dengan komunitas ODOJ terbesar . Anggota terdiri dari para BMI . Pada hari libur , kadang saya melihat BMI sedang membaca Al Qur'an di tempat umum.
Rasa persaudaraan di perantauan juga terasa lebih erat.
Namun juga tak lepas dari masalah . Salah satunya yaitu harus selektif dalam memilih makanan halal .
Bagi sebagian kecil BMI , kadang butuh perjuangan ekstra untuk bisa beribadah .Mulai dari bersuci, terbatasnya tempat, waktu dan juga keadaan. Contoh kecil, karena suatu hal, saya tidak diperbolehkan menggunakan mukena warna putih di rumah oleh majikan.
ADVERTISEMENT