Kamar Tidur Minimalis, Seni yang Mengutamakan Kualitas Tidur

Arsitag.com
Bangun aman, nyaman dan transparan dengan ARSIpro. www.arsitag.com/arsipro
Konten dari Pengguna
21 Juni 2019 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arsitag.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
House 1 Karya Tamara Wibowo, via: arsitag.com
zoom-in-whitePerbesar
House 1 Karya Tamara Wibowo, via: arsitag.com
ADVERTISEMENT
Minimalis merupakan salah satu gaya desain interior yang sangat populer hingga saat ini. Seperti namanya, alih-alih mengandalkan terlalu banyak hiasan, desain ini cenderung meminimalisasi furnitur maupun dekorasi sehingga ruangan lebih menonjol dari segi fungsi. Salah satu desain yang paling banyak dicari adalah interior kamar tidur minimalis. Desain ini banyak dipilih terutama oleh orang-orang yang mendambakan tidur yang berkualitas dibanding sekadar dekorasi yang ‘wow’.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan desain kamar tidur minimalis sederhana yang nyaman sekaligus menarik, Anda dapat memperhatikan hal-hal berikut ini.
Investasikan Uang Anda untuk Perlengkapan Berkualitas
Banyak orang beranggapan minimalis adalah desain yang membuat Anda bisa menghemat uang. Padahal ini adalah kesempatan bagi Anda memasang perabotan yang lebih berkualitas untuk kamar tidur minimalis elegan di rumah. Anda bisa membeli ranjang yang berkualitas premium, lampu yang cukup terang, atau karpet dengan daya tahan tinggi.
Pilih Bahan yang Beraneka Ragam
Secara tradisional, desain minimalis adalah menampilkan palet warna yang kalem dan bagi sebagian orang itu adalah hal yang membosankan. Padahal meskipun tidak bermain dengan warna, Anda bisa bermain dengan tekstur dan bahan. Anda bisa bereksperimen dengan penutup jendela dari anyaman jerami, selimut wol, karpet bertekstur zig-zag, dan lain sebagainya. Dengan begitu, Anda tetap bisa menampilkan kamar yang minimalis tanpa harus kehilangan kesempatan untuk mencoba hal-hal baru.
ADVERTISEMENT
Pilih Furnitur yang Bisa Menjadi Pusat Perhatian
Minimalis tidak menghalangi Anda untuk meletakkan sesuatu yang mencolok. Ide meletakkan satu hiasan dinding dengan warna cerah justru bisa membantu Anda menentukan titik focal dalam ruangan. Selain membuat tampilan kamar lebih fresh, titik ini akan membuat kamar Anda tidak monoton. Bahkan bisa menarik bagi orang-orang yang tidak menggemari desain minimalis.
Tambahkan Elemen Lain Lewat Aksen
Bagi pecinta minimalis, terutama orang-orang yang mendambakan tidur yang berkualitas, keberadaan aksen-aksen dengan warna mencolok biasanya akan terasa mengganggu. Apalagi jika warnanya terlalu terang dan berada di tempat yang tidak tepat, misalnya langsung kelihatan saat pertama kali Anda masuk kamar.
Cobalah tambahkan aksen dengan menggunakan warna-warna kontras, namun tidak terlalu mencolok dan norak. Jika kamar Anda berdinding abu-abu terang, coba berikan sentuhan warna-warna pastel melalui gorden atau keset. Keberadaan aksen ini akan memusatkan perhatian, alih-alih hilang di dalam lautan warna minimalis kamar Anda.
ADVERTISEMENT
Biarkan View Menjadi "Pusat Perhatian"
Punya kamar di lantai atas dengan jendela besar yang langsung menghadap ke taman? Inilah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan para pecinta desain minimalis. Ini saatnya Anda bisa menjadikan pemandangan di luar kamar sebagai ‘pusat perhatian’. Gunakan perabotan yang benar-benar Anda butuhkan dan singkirkan yang tidak perlu. Tambahan satu hiasan dinding dan dua pot tanaman saja sudah cukup sebagai penyempurna.
Jangan Tergoda Mengisi Ruang yang Kosong
Yang perlu diingat adalah tujuan Anda membuat kamar minimalis. Yakni bukan hanya agar mata Anda nyaman memandang dan istirahat Anda semakin berkualitas. Akan tetapi, juga membuat Anda nyaman bergerak. Tantangan yang sebenarnya adalah Anda akan selalu tergoda untuk mengisi ruang kosong. Jangan sampai itu terjadi karena begitu Anda kehilangan space, maka suasana minimalis yang Anda inginkan mungkin akan hilang bersamanya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, Anda sudah siap merancang kamar minimalis sendiri untuk mendapatkan suasana tidur yang lebih nyaman?