Revolusi Ruang Kerja Semakin Berkembang, IWG Amankan 4 Juta meter persegi Ruang Kantor

Konten dari Pengguna
19 April 2018 8:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Berita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Revolusi Ruang Kerja Semakin Berkembang, IWG Amankan 4 Juta meter persegi Ruang Kantor
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
IWG, operator penyedia ruang kerja terkemuka di dunia, telah mengelola lebih dari 4,6 juta meter persegi ruang kantor secara global – yang mencerminkan lonjakan permintaan karena berbagai perusahaan memilih untuk ikut arus 'revolusi ruang kerja'.
IWG menambah 314 gedung kantor baru ke jaringannya pada 2017 dengan total luas lebih dari 510 ribu meter persegi. Total ruang yang ditambahkan 36% lebih tinggi dari tahun 2016. Hal ini membawa IWG melampaui angka 4,6 juta meter persegi untuk jangkauan globalnya. Luas ini setara 116 Stadion Wembley, 261 Gedung Opera Sydney, atau 3.718 kolam renang Olimpiade.
Pasar di dunia kini meminta ruang kerja yang fleksibel dan IWG terus melebarkan sayapnya hingga benua Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik. IWG juga merintis ruang kerja baru di Angola, Azerbaijan, Georgia, Islandia, Iran, Kazakstan, serta Trinidad dan Tobago pada 2017 serta terus menjejakkan kaki di banyak negara lainnya untuk membantu meningkatkan produktivitas lebih dari 2,5 juta orang.
ADVERTISEMENT
IWG – melalui merek Regus, Spaces, No18, Basepoint, Open Office, dan Signature – kini mampu menawarkan ruang kantor untuk berbagai perusahaan di hampir 3.300 lokasi yang terletak di 1.000 kota di lebih dari 110 negara. Di Indonesia, Regus telah memiliki 21 kantor yang tersebar di seluruh kota-kota besar. Pertumbuhan terus naik pada 2018, dengan rencana membuka lebih banyak lagi ruang kerja di seluruh dunia.
Pada rilis yang telah diterima, Mark Dixon, Pendiri dan CEO IWG, mengatakan lonjakan permintaan ruang kerja fleksibel membuktikan bahwa manfaat yang mereka tawarkan sudah dirasakan oleh para pemilik dan pemimpin usaha – dan tahun 2018 menjadi titik balik sikap dunia terhadap cara bekerja.
"Bisnis di seluruh dunia semakin mengakui kemampuan ruang kerja yang fleksibel dalam menciptakan keuntungan kompetitif, memangkas biaya, menggiatkan produktivitas, dan membantu menarik sekaligus mempertahankan tenaga kerja. Kita berada di titik pergolakan – jutaan orang akan mengalami transformasi pengalaman bekerja."
ADVERTISEMENT
Dixon menambahkan, "Revolusi ini digerakkan oleh teknologi dan semakin tingginya kemampuan orang untuk bekerja di mana saja. Penting juga dicatat bahwa ruang kerja yang fleksibel memberikan manfaat nyata bagi perusahaan. Semua bisnis – mulai dari perusahaan rintisan hingga multinasional – dapat memaksimalkan keuntungan, meningkatkan fleksibilitas strategisnya, serta menjadi lebih gesit di dalam lingkungan digital yang bergerak cepat dan penuh persaingan." (PR)