3 Fakta Unik 'Saudara Jauh' Orang Minang di Vietnam

Arum Primasty
PNS internasional, hobi jalan-jalan dan makan-makan
Konten dari Pengguna
25 November 2020 1:12 WIB
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arum Primasty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Parade budaya suku E De dalam Festival Kopi tahunan di Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak, Vietnam (Foto: Vietnam National Administration of Tourism)
zoom-in-whitePerbesar
Parade budaya suku E De dalam Festival Kopi tahunan di Kota Buon Ma Thuot, Provinsi Dak Lak, Vietnam (Foto: Vietnam National Administration of Tourism)
ADVERTISEMENT
Vietnam identik dengan busana nasional ao dai dan budaya oriental. Pada kenyataannya, negara ini memiliki 54 suku dengan tradisi yang beragam. Salah satunya adalah etnis minoritas E De.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2019, populasi suku E De kurang dari 400 ribu orang (0,4% populasi Vietnam). Mereka tinggal di pegunungan Vietnam bagian tengah, terutama di provinsi Dak Lak, yang dikenal sebagai sentra produksi kopi di Vietnam.
Meski tergolong minoritas, suku ini memiliki keunikan dan prestasi tersendiri. Simak faktanya dalam daftar berikut ini:

1. Cantik Eksotis Kelas Ratu Sejagat

Dunia terperangah ketika H’Hen Nie dari Vietnam berhasil masuk Top 5 Miss Universe 2018. Capaian tersebut adalah sejarah bagi Vietnam, yang sebelumnya hanya sukses meraih Top 15.
H'Hen Nie menghadiri salah satu acara di Vietnam. (Foto: Wikipedia Commons, credits: Trương Trương Nguyên)
Kecantikan H’Hen Nie dengan kulit gelap yang eksotis dan kecerdasannya mengangkat pamor Vietnam di kontes Ratu Sejagat itu. Latar belakang H’Hen Nie yang berasal dari keluarga petani di pegunungan provinsi Dak Lak turut mencuri perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
H'Hen Nie merupakan perempuan E De pertama yang berhasil menjuarai kontes ratu kecantikan di Vietnam. Wanita kelahiran 1992 ini pun turut mengharumkan nama negaranya di tingkat internasional.
Tak hanya mencetak sejarah, perempuan inspiratif ini juga meninggalkan warisan yang luar biasa bagi tanah airnya. Dia menyumbangkan 100% uang hadiah yang dia dapatkan dari kontes Miss Universe 2018, senilai VND 1 miliar (sekitar USD 43,000) untuk membangun perpustakaan dan memberi beasiswa bagi pelajar di desanya. Hebat!

2. Perempuan Menentukan Segalanya

Suku E De adalah 'saudara jauh' suku Minangkabau. Mereka sama-sama menganut sistem kekerabatan matrilineal. Kekuasaan terbesar ada di tangan kaum perempuan.
Gadis suku E De mengenakan pakaian tradisional. (Foto: koleksi H Lu Ba Ayun)
Anak-anak suku E De menggunakan nama keluarga ibunya. Seperti halnya pada suku Minang, hak waris pada suku E De jatuh pada kaum perempuan. Anak perempuan bungsu mendapat jatah warisan terbesar.
ADVERTISEMENT
Mirip dengan 'saudara jauh'-nya, perempuan suku E De juga harus membayar mahar apabila ingin menikahi laki-laki dari sukunya. Nilai dan wujud mahar ini ditentukan oleh pihak laki-laki.
Perempuan E De juga berhak memilih dan melamar laki-laki yang dia inginkan untuk menjadi suaminya. Setelah pernikahan, laki-laki suku E De akan tinggal dengan keluarga istrinya.
Wah, cocok sekali dengan lirik lagu penyanyi terkenal, Beyoncé, "Who run the world? Girls!"

3. Panjang Rumah Adat Mencapai 200 Meter

Penulis di depan Nhà Dài di Museum Etnologi Vietnam, Hanoi. (Foto: koleksi pribadi)
Rumah adat suku E De (Nhà Dài) berbentuk rumah panggung yang terbuat dari bambu, kayu, dan jerami. Interior rumah terbagi menjadi bagian Gah (ruang keluarga) di sisi depan dan Ôk (bilik tempat tinggal) di sisi belakang.
ADVERTISEMENT
Apabila ada anak perempuan yang menikah, maka bagian Ôk akan ditambah untuk tempat tinggal sang anak dan suaminya. Sebab, satu kolom Ôk terdiri atas satu bilik untuk setiap keluarga kecil.
Bilik-bilik pada bagian Ôk di dalam Nhà Dài. Setiap anak perempuan yang menikah akan mendapat bilik baru, yang menambah panjang rumah. (Foto: koleksi pribadi)
Ketika bagian Ôk ditambah, maka Nhà Dài akan semakin memanjang ke belakang. Apabila suatu keluarga memiliki banyak anak perempuan yang sudah menikah, maka rumah mereka akan menjadi sangat panjang.
Tampak samping Nhà Dài di Museum Etnologi Vietnam di Hanoi. Rumah ini panjangnya 'hanya' 60 meter. (Foto: koleksi pribadi)
Museum Etnologi Vietnam di kota Hanoi mencatat bahwa rekor terpanjang Nhà Dài adalah 200 meter! Bayangkan kalau anda tinggal di dalam rumah itu. Silakan hitung sendiri berapa lama waktu yang anda perlukan untuk membersihkan rumah, he he. (*)