Selain ke Machu Picchu, Ini 5 Hal Menarik yang Bisa Dilakukan di Peru

Salah satu pusat perbelanjaan mewah di Lima - Peru

Peru terletak di kawasan Amerika Selatan dan memiliki etnis penduduk yang sangat beragam. Demografi penduduk Peru terdiri dari suku aslinya yaitu Incas serta imigran yang datang dari berbagai negara seperti Spanyol, Jerman, Swiss, Jepang, Italia, Korea, dan Tiongkok.

Banyak imigran yang datang ke Peru bahkan sebelum Perang Dunia I. Sikap terbuka penduduk lokal terhadap imigran yang datang ke negaranya, membuat Peru menjadi negara yang bersahabat terhadap wisatawan yang berkunjung.

Downtown Kota Tua Lima - Alun-alun kota Lima

Ditugaskan dinas di Peru merupakan pengalaman yang menarik dan sangat berkesan. Bagi banyak travelers, saat mendengar kata Peru yang terpikir adalah Machu Picchu, destinasi impian banyak orang. Saya pun sebelum ditugaskan ke Peru hanya mengetahui Peru sebagai negara di mana Machu Picchu berada. Namun, setelah tinggal di Peru selama 3 tahun ternyata banyak sekali yang dapat dikunjungi dan dinikmati, tentunya Machu Picchu.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Peru selain ke Machu Picchu:

1. Menikmati Kuliner Khas Peru yang Lezat dan Variatif

Nasi dengan Salmon goreng dibumbui dengan saus cream potongan gurita

Kekayaan alam dan keragaman budayanya mungkin saja menjadi salah satu alasan banyak warga Peru memiliki keahlian memasak kuliner yang lezat dan bervariasi. Setiap kota menawarkan hidangan daerahnya sendiri dengan rasa yang unik.

Bagi travelers yang suka mencoba makanan baru, kuliner khas Peru adalah salah satu yang wajib kamu coba. Kuliner khas Peru sudah mendunia dan banyak dinikmati di berbagai negara seperti di Amerika Serikat dan kawasan Eropa. Salah satu kuliner Peru yang sangat popular adalah Ceviche.

Terdapat berbagai jenis Ceviche. Namun pada umumnya, Ceviche adalah perpaduan seafood (ikan, udang, cumi) segar yang disiram dengan citrus jeruk atau lemon, potongan bawang dan cabai segar. Ceviche dapat ditemui di berbagai restoran hingga warung kaki lima. Jika di tempat lain, Cevichemudah ditemui di berbagai restoran dan bar di beberapa negara seperti New York, London, Singapura, maupun Jakarta.

Salah satu varian Ceviche di Kota Lima - Peru

2. Mengunjungi Situs Warisan Dunia–Nazca Lines

Salah satu gambar (burung Condor) yang terlihat dari ketinggian di Nazca Lines

Selain kulinernya, Peru juga dikenal dengan berbagai situs-situs, kebudayaan, alam, taman nasional, dan kota yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.

Di gurun padang pasir Nazca yang luas, terlihat garis-garis misterius dan geoglyph (motif besar yang terukir pada lanskap dan umumnya hanya dapat dilihat dari udara) membentuk pola-pola geometris serta figur-figur hewan, makhluk antropomorfik, dan tumbuhan. Banyak penelitian memperkirakan garis-garis dan gambar di padang pasir yang berjarak berjarak 400 km dari Lima dan kurang lebih 6 jam perjalanan darat dari Lima tersebut telah berusia lebih dari 2.000 tahun.

Sejak penemuannya pada tahun 1927, banyak teori berkembang. María Reiche, sarjana Jerman yang mengabdikan hidupnya untuk penyelidikan dan pelestarian garis, mempunyai hipotesis bahwa Nazca lines merupakan kalender astronomi yang tokoh-tokohnya menandai periode matahari yang berbeda.

Ia menemukan praktik kuno mengukir parit di tanah yang keras serta kering dan mengisinya dengan batu-batu yang dibawa dari tanah yang jauh. Komponen gipsum alami yang ada di wilayah tersebut telah membuatnya melestarikan gambar-gambar tersebut selama ribuan tahun.

Di antara gambar geoglyph paling terkenal adalah burung kolibri, burung condor, dan monyet. Ada lebih dari 800 gambar yang dapat dilihat dari ketinggian. Cara terbaik untuk melihat semua gambarnya adalah dengan menaiki pesawat ringan yang lepas landas dari bandara Nazca.

3. Menelusuri Hutan Amazon

Kota Iquitos - Gerbang untuk menelusui Hutan Amazon di Peru

Amazon adalah hutan tropis yang luas dan tersebar di sembilan negara di Amerika Selatan, salah satunya adalah Peru. Hutan terbesar di dunia tersebut adalah salah satu tempat 'terbasah' di bumi dan berisi beberapa juta spesies hewan dan tumbuhan.

Daerah Amazon merupakan tempat wisata yang sepi dibandingkan dengan Machu Picchu dan Kota Cusco. Dua hingga empat hari berkunjung ke Amazon adalah waktu yang pas untuk menjelajahi Amazon. Ikuti tur tracking di hutan, mengamati burung, melihat hewan, dan binatang khas Amazon seperti sloth (kukang) dan lumba-lumba merah muda, serta kunjungi suku asli setempat.

Sloth - Hewan yang bergerak sangat lambat dapat dijumpai di Amazon

Salah satu pengalaman tak terlupakan di Amazon adalah berjalan dan tracking dengan pemandu di hutan. Biasanya akan disediakan sepatu bot karet untuk anda, karena medan berlumpur. Selama kurang lebih 2 jam menelusuri hutan, snda akan menemukan banyak spesies tanaman unik seperti laba-laba, semut terbesar di dunia, dan banyak lagi.

Burung Macaw di hutan Amazon

Selain itu hal lain yang dapat dilakukan di Amazon adalah kegiatan mengamati burung. Dengan lebih dari 1.800 jenis spesies burung, mengamati burung di pagi hari adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan di Amazon. Selama menaiki perahu di Sungai Amazon, anda dapat melihat burung-burung seperti Macaw, Tukan, dan banyak lagi.

Terakhir, kita juga dapat merasakan bagaimana penduduk setempat hidup di komunitas terpencil di dalam hutan Amazon. Kita dapat mempelajari tentang cara hidup tradisional mereka, seperti metode berburu dan menari. Namun demikian Suku asli Amazon masih dilindungi oleh Pemerintah Peru, dan tidak ada turis yang diizinkan untuk mengunjungi mereka.

Panorama kota Puno dimana Danau Titicaca berada di ketinggian 3800 m di atas permukaan laut

Danau Titicaca terletak di bagian tenggara Peru dan di bagian barat Bolivia. Dengan ketinggian 3.800 m di atas permukaan laut, Danau Titicaca adalah danau yang navigasi tertinggi di dunia. Terletak di antara Bolivia dan Peru, Danau Titicaca adalah salah satu danau paling menarik di dunia. Tur di Titicaca jelas merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Ketika mengunjungi Danau Titicaca, Kota Puno adalah tempat terbaik untuk tinggal, di sisi danau Peru.

Kapal khas penduduk asli Danau Titicaca

Danau Titicaca adalah tempat suci bagi peradaban Inca. Mitologi Inca menceritakan raja Inca pertama, Manco Capac, lahir di sini. Menurut mitologi Inca, lokasi ini adalah tempat dunia diciptakan, ketika Dewa Viracocha keluar dari danau dan menciptakan matahari, bintang-bintang, dan manusia pertama.

Pulau Uros - Pulau terapung yang terbuat dari alang-alang di Danau Titicaca

Kepulauan Uros atau Pulau Terapung adalah pulau buatan manusia dari alang-alang. Alang-alang tumbuh secara alami di tepi danau. Orang-orang Uros mengambilnya dan membentuk pulau dari mereka, dengan terus-menerus menambahkan buluh di permukaan. Pulau-pulau ini sering mengapung di Danau Titicaca, itu sebabnya mereka juga dinamai Pulau Terapung. Pulau-pulau (ada lebih dari 40 di antaranya), dihuni oleh keluarga, yang bertahan hidup dengan memancing dan objek wisata karena meningkatnya pariwisata. Hasil kerajinan tangan mereka sangat luar biasa, dan orang-orangnya sangat ramah.

5. Huacachina–Oasis di Tengah Gurun Pasir

Bukit Pasir dan Padang Pasir dilihat dari Huacachina

Tempat relaksasi tradisional untuk penduduk Ica. Sebuah oasis di tengah padang pasir, dengan pemandangan indah pohon-pohon palem, dan bukit pasir, tempat anda bisa bermain sandboarding. Air dari Danau Huacachina dipercayai dapat menyembuhkan penyakit.

Kota Huacachina terlihat dari bukit pasir

Terletak lima jam di selatan Lima, oasis gurun Huacachina adalah tempat wisata adrenalin dan yang suka petualangan. Ada banyak lagi yang bisa dilakukan di sini, termasuk tur anggur, dan wisata perahu untuk melihat penguin dan singa laut.