Sang Pemangku mengadu kepada nilai
Memberi harapan terang kepada siwa/i
Untuk menyelinap masuk ke dunia maya
Hingar bingarnya terasa menjelma
Dalam tangisan Sang Ibunda yang menghela
Mengela nafas mengurung curah tenaga
Tenaga pikiran menggembala tak merdeka
Menemani Sang Buah Hati menggali nada
Nada kehidupan untuk menjemput masa depan
Gerak dan lentik jari mengaduh dengan seksama
Mata pun menari indah tak fokus di satu tempat
Karena mengunduh cahaya dibalik dunia maya

Sehabis mengunduh cahaya Sang Murid menghela
Menghela nafas di atas pusaran mainan kelompok
Agar nafas kehidupan kembali pulih membahana
Sesekali menerkam sepatu berbisik tak karuan
Terdengar tak tek tok berbuih bising menghela
Mengayun kepala menyentuh amarah tetangga
Biarnya menjadikan urat nadi berdetak cepat
Mendengar bising menyetop kreatifitas cahaya
Berakhir dengan mengadu kepada Sang Pencipta
Memohon tempat damai untuk mengunduh cahaya
Agar dapat memaknai kehidupan dengan nilai cahaya
Semoga menjadi amal kebajikan yang ikhlas tanpa ria
Tangerang, 24 September 2020 Pukul 06.55-07.10
Dari Sang Penikmat Sastra Kontekstual