'El Clasico' Final Piala Menpora 2021

Partai final Piala Menpora 2021 menjadi laga penuh gengsi "El Clasico" yang mempertemukan Persib Bandung dengan Persija Jakarta. Persib Bandung yang mengalahkan PSS Sleman dengan menang 2-1 dan hasil imbang 1-1 tadi malam, akhirnya menyusul Persija Jakarta yang lebih dahulu menunggu di final setelah menang lewat adu pinalti secara dramatis mengalahkan PSM Makasar.

Laga final Piala Menpora 2021 nantinya akan digelar memakai sistem dua leg pada 22 dan 25 April 2021. Pertandingan antara Persib Bandung dan Persija selalu menarik animo para pecinta sepakbola, selain rivalitas kedua tim yang selalu bersaing ketat sejak era perserikatan, aroma adu gensipun selalu terjadi ketika kedua tim ini saling berhadapan.

Bahkan fanatisme dan sengitnya laga El Clasico kedua tim ini harus meninggalkan duka karena sampai berujung kematian suporter antara kedua tim saat berlaga. Sampai pertemuan terkahir sebelum pandemi Covid-19, setiap pertemuan kedua tim harus dengan pengawalan super ketat. Para pemainnya pun untuk masuk ke stadion harus diantar barakuda dan setibanya di stadion para pemain kedua tim langsung memasuki ruang ganti pemain dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap.

Sejak 1999 menjadi awal mula perselisihan antara kedua suporter ketika pertandingan Persib vs Persija di Stadion Siliwangi Bandung. Rivalitas permusuhan antara bobotoh Persib Bandung ‘Viking’ dengan suporter Persija ‘Jakmania’ seolah tidak ada habisnya.

Sebuah catatan walau laga yang berlangsung tanpa penonton dan protokol kesehatan ketat, keputusan tuan rumah yang memisahkan para peserta tim yang penuh gesekan suporter pun harus dilakukan. Semua dilakukan dan penuh pengawasan karena khawatir pergerakan suporter ke empat kota tuan rumah Piala Menpora 2021.

Sebelumnya, kompetisi sepak bola di tanah air vakum sejak Maret 2020 karena terkendala izin keramaian selama pandemi Covid-19. Liga 1 2020 yang baru berlangsung tiga pekan sempat beberapa kali akan digelar tetapi tidak mendapat izin dari kepolisian hingga akhirnya dibatalkan pada Januari 2021 lalu.

Piala Menpora 2021 bisa menjadi ujian untuk pemberian ijin perhelatan liga 1 dan liga 2, tentunya semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan itu harus bisa mematuhi seluruh persyaratan.

Ada yang menarik dalam perhelatan turnamen pramusim seperti Piala Menpora ini, aroma gengsi dan tuntutan tinggi suporter pun adalah harus menjadi juara. Takdinampikkan jika menjadi juara adalah satu kebanggaan bagi klub dan masyarakat pendukungnya, namun senyatanya turnamen pramusim jika melihat di beberapa negara adaah hanya menjadi ajang pemanasan dan evaluasi persiapan diliga sesungguhnya.

Ilustrasi stadion sepak bola, foto; Shutterstock

Apresiasi atas kinerja panitia dan semua pihak yang terlibat dalam Piala Menpora ini, khususnya para suporter yang selalu mematuhi untuk memberikan dukungan dengan hanya menonton di rumah saja.

Siapapun nanti yang menjadi juara 'Persib Bandung atau Persija Jakarta" kita dukung dan apresiasi dengan penuh kebanggaan. Paling penting dan menjadi harapan semuanya masyarakat pecinta sepakbola di seluruh Indonesia adalah ketika liga bisa digelar kembali demi prestasi dan kebanggaan bangsa Indonesia.

Semoga saja kedepan selalu menjungjung tinggi Fair Play, tidak ada rasis atau permusuhan. Rivalitas hanya terjadi hanya didalam permainan 2x45 menit maka setelah itu dan diluar lapangan kita semua bersaudara dan hidup rukun penuh kedamaian. Penyelesaian dari sebuah rivalitas dan fanatisme butuh kerja sama semua pihak, mulai dari federasi, pemerintah, klub, media, kelompok supporter itu sendiri, dan masyarakat.

Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu ujian berat tak hanya sepak bola tapi seluruh bangsa Indonesia. Apresiasi kinerja PSSI yang selalu berusaha dengan gigih mengembalikan animo sepak bola Indonesia.

Selamat Hari Jadi PSSI 19 April 2021 dengan usia yang ke-91. Semoga semua pihak bisa bersatu bergandeng tangan, bersama-sama meraih impian, mewujudkan sepak bola Indonesia kembali berprestasi.

**Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666 Cileunyi Kab.Bandung.