news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gim Edukasi dalam PJJ

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
16 Juni 2021 6:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) era pandemi Covid-19 sampai dengan saat ini masih ditemukan beberapa keterbatasan atau kendala dalam pelaksanaannya. Saat ini kekurangan ekonomi atau keterbatasan fasilitas tidak lagi menjadai soal utama, akam tetapi masalah lainnya adalah kejenuhan dalam pembelajaran online baik dari pihak pengajar, pelajar serta orang tua sebagai pendamping anak di rumah.
ADVERTISEMENT
Senyatanya harus diakui jika metode daring yang selama ini diterapkan belum mampu menjawab semua kebutuhan belajar siswa, ditambah dengan keterbatasan tenaga didik dalam melakukan pengayaan materi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
Adalah inovasi sebagai kunci utama yang dibutuhkan saat ini dalam menuntaskan sebuah persoalan dunia pendidikan di masa krisis pandemi Covid-19, tantangan nyata jika para guru harus melakukan sejumlah inovasi baru untuk menuntaskan sebuah persoalan pendidikan di tengah pandemi.
Tuntutannya bagaimana para guru bisa memilah yang pelajaran mana yang lebih mudah untuk dipahami, dan pelajaran maka lebih susah. Maka bisa dipisahkan yang lebih mudah dipahami itu dilaksanakan secara daring dan yang lebih susah bisa secara luring.
Apresiasi pada guru-guru yang kini sudah mulai kreatif dalam menyuguhkan konten pembelajaran. Kreativitas tersebut diharapkan bisa menghasilkan konten belajar yang bermutu bagi para peserta didik. Tentunya, pembelajaran yang didalamnya ada pendidikan karakter, pembiasaan baik, praktek, keterampilan kecakapan hidup lainnya
ADVERTISEMENT
Digitalisasi di berbagai sektor menempatkan generasi muda saat ini sebagai digital learners yang memerlukan pendekatan pembelajaran berbeda untuk memenuhi harapan dan kebutuhan mereka dalam menangkap peluang dan menghadapi tantangan di masa depan. Pergeseran cara pandang dan cara hidup di era digital turut menggeser apa yang penting untuk dipelajari melalui pendidikan dan bagaimana pendekatan tepat untuk mempelajarinya secara efektif.
Para guru di sekolah saat ini harus bisa menyediakan media pembelajaran daring berupa gim edukasi, hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar sehingga pembelajaran daring dapat lebih interaktif serta memberikan kesan yang berbeda terhadap materi pembelajaran di kelas.
Keunggulan pemanfaatan gim edukasi dapat menjadi alternatif dalam melakukan pembelajaran daring yang lebih inovasi dan menarik, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami materi yang diberikan oleh guru. Hal lainnya, pemanfaatan metode pembelajaran berbasis gim edukasi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun serta dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya gim edukasi merupakan salah satu jenis game yang tidak hanya bersifat menghibur tetapi didalamnya mengandung pengetahuan yang disampaikan kepada penggunanya. Gim edeukasi menjadi salah satu terobosan dalam dunia pendidikan, game jenis ini biasa digunakan untuk mengajak penggunanya belajar sambil bermain dan melalui proses belajar ini maka penggunanya dapat memperoleh ilmu pengetahuan.
Tuntutan dan tantangannya saat ini para guru harus bisa melakukan inovasi media pembelajaran gim edukasi mulai dari pemilihan platform yang akan digunakan untuk pembuatan gim, perancangan mulai dari storyboard dan pembuatan asset, selanjutnya implementasi gim edukasi kepada guru dan siswa, serta pendampingan dan evaluasi selama pengimplementasian gim edukasi.
Ilustrasi Game Edukasi, Foto; Pixabay
Hasil penelitan menyebutkan kelebihan gim edukasi dalam pembelajaran seperti:
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa manfaat dari gim edukasi berdasarkan hasil survei yaitu
Alhasil, gim edukasi ini berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa untuk mencapai kompetensi sehingga berdampak terhadap peningkatan hasil belajar.
** Asep Totoh - Dosen Ma’soem University, Kepala HRD Yayasan Bakti Nusantara 666 Cileunyi.
ADVERTISEMENT