Tragedi Nanggala, Duka Kita dan Bangsa

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
26 April 2021 6:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Inna lillahi wa inna ilayhi raji'un, duka menyelimuti bangsa Indonesia setelah penyelamatan berpacu dengan waktu akhirnya status KRI Nanggala-402 yang membawa 53 orang dinyatakan hilang di perairan 95 kilometer utara pulau Bali. Statusnya pun sebagai on eternal patrol atau istilahnya tugas selamanya tidak kembali lagi.
ADVERTISEMENT
Kepastian bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAL Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4/2021).
Mesti telah dinyatakan isyarat subsunk, kita semua tentunya terus dan sangat berharap adanya kemudahan dan keajaiban dalam pencarian 53 awak dan personel KRI Nanggala 402. Tentunya, kita semua menyakini ini semua merupakan takdir Allah SWT.
Kita semua sangat berduka atas tragedi Nanggala-402, akan tetapi kita semua sangat bangga yang teramat bangga. Rasa hormat atas patriotisme tanpa batas yang ditunjukkan ke-53 awaknya, semoga mereka adalah para pejuang beriman yang gugur mati syahid. Sebagaimana sabda Rasulullah :
“Siapa yang terbunuh di jalan Allah, dia syahid. Siapa yang mati (tanpa dibunuh) di jalan Allah dia syahid, siapa yang mati karena wabah penyakit Tha’un, dia syahid. Siapa yang mati karena sakit perut, dia syahid. Siapa yang mati karena tenggelam, dia syahid.” (HR. Muslim 1915).
ADVERTISEMENT
Semoga pencarian awak dan personel KRI Nanggala-402 dimudahkan dan secepatnya bisa ditemukan semuanya dalam keadaan selamat dan utuh. Bagi seorang patriot pelaut, terbaring abadi bersama kapal yang diawaki memang sebuah kehormatan. Akan tetapi, melepas dan mengebumikan mereka dengan cara dan di tempat terhormat jelas lebih mulia.
Para Prajurit KRI Nanggala-402 (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Selamat jalan putra-putra terbaik yang pernah dilahirkan dan dimiliki bangsa ini, kalian adalah manusia-manusia istimewa yang tak kenal lelah untuk mendarmabaktikan diri menjaga kedaulatan negara.
“Meskipun ku tak siap untuk merindu, ku tak siap tanpa dirimu.” Kami yang mengikhlaskan kepergian semuanya duhai para patriot bangsa ini.
Semoga menjadi golongan para syuhada dan pejuang bangsa dan bagi seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.
ADVERTISEMENT
Doa terbaik bangsa ini untuk mereka.. Aamiin
**Asep Totoh - Dosen Ma'soem University, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666 Cileunyi Bandung.