MPLS ala Pesantren Al Nahdlah 2022

Ashri Riswandi Djamil
Pengajar yang masih belajar
Konten dari Pengguna
12 Juli 2022 22:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ashri Riswandi Djamil tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kiai Miftahul Huda, Lc memberikan pidato sambutan Pekan Taaruf Santri ( sumber foto: doc. pribadi )
zoom-in-whitePerbesar
Kiai Miftahul Huda, Lc memberikan pidato sambutan Pekan Taaruf Santri ( sumber foto: doc. pribadi )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) adalah istilah yang sangat akrab terdengar di telinga kita ketika tahun pelajaran baru dimulai. Semua sekolah menyelenggarakan kegiatan ini dengan penuh keceriaan. Masa yang berdebar-debar bagi anak yang baru masuk ke jenjang berikutnya. Mulai dari masuk Taman kanak-kanak, masuk SD, SMP, sampai SMA. Dengan berbagai dinamikanya. Namun terkadang di balik itu semua ada saja cerita yang kurang mengenakkan hati. Dan semoga kegiatan masa perkenalan lingkungan sekolah ini sesuai pada tempatnya. Yaitu mengenal lebih dekat lingkungan sekolahnya. Anak-anak mampu mengenal dengan kakak kelas, dengan guru, Kepala Sekolah, ruang kelas, dan fasilitas penunjang lainnya. Agar anak-anak merasa dilingkungan pendidikan yang nyaman dan penuh atmosfer pembelajaran yang dinamis.
Upacara pembukaan MPLS/PTS ( Pekan Ta'aruf Santri ) Al Nahdlah Islamic Boarding School Depok ( sumber foto: doc. pribadi)
Tidak terkecuali Lembaga pendidikan berbasis Agama yaitu Pesantren. Di Pesantren ini ada khas tersendiri. Mulai dari istilah sampai isi kegiatannya yang sebenarnya sama esensinya dengan masa pengenalan lingkungan sekolah di atas. Mengenal lingkungan Pesantren. Tidak heran selama ini di Pesantren Al Nahdlah Islamic Boarding School, tidak ada kegiatan yang sampai merugikan siswa atau santrinya. Mereka sebisa mungkin dibuat sibuk ber aktifitas dan melupakan sejenak zona nyaman yang bernama rumah. Namanya santri itu mondok alias tinggal di asrama dan tidak pulang selain libur semester.
ADVERTISEMENT
Pada Pekan Ta'aruf Santri 2022 ini mengambil tema " Relevansi Nilai Kepesantrenan Pada Jiwa Kaderisasi Santri". Ya pendidikan Pesantren adalah bagian dari kaderisasi untuk masa depan Bangsa dan Agama. Bahwa nilai kepesantrenan masih dan tetap relevan sampai saat ini. Mengambil nilai-nilai luhur dari pendahulu Negeri ini yang dalam sejarah tercatat dipimpin para santri dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan NKRI. Nilai-nilai inilah yang masih dipegang oleh santri sampai sekarang.
Selama kegiatan Pekan Taaruf Santri ini mereka dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai dunia Pesantren. Bagaimana berorganisasi karena di Pesantren ini tidak lepas dari aktifitas yang melatih para santri untuk bisa mandiri. Mulai dari hal-hal sederhana setelah bangun tidur hingga tidur kembali. Santri dilatih untuk bisa mengatur dirinya sendiri. Bagaimana bersosialisasi dengan sesama. Hidup bersama dilingkungan pesantren. Belajar, bermain dan bergaul dengan baik. Saling support. Ada Set of Value atau nilai yang santri selalu pegang sebagai pedoman berkehidupan di Pesantren. Yaitu “7 Nilai Santri” yang merupakan ciri khas Pesantren Al Nahdlah Depok.
Upacara pembukaan PTS 2022 Al Nahdlah Islamic Boarding School Depok ( sumber foto: doc. pribadi)
Diantaranya adalah :
ADVERTISEMENT
Dengan adanya Pekan Ta’aruf Santri ini semoga membawa hal positif terhadap santri baru maupun lama dan keseluruhan Civitas Akademika Al Nahdlah Islamic Boarding School. Pada hakikatnya manusia itu tetap belajar sepanjang hayat. Maka 7 nilai santri ini juga seharusnya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga tetap jaya!