Agar Kepergian Matic Tak Jadi Penyesalan bagi Chelsea

Aksi Nemanja Matic di laga melawan West Ham. (Foto: Reuters/Andrew Yates)

Kekalahan melawan Burnley di laga perdana musim ini memberi pukulan telak bagi Chelsea. Bukan hanya memalukan karena kalah dari tim medioker dan kehilangan poin di hadapan publik sendiri, tapi ini memicu satu pertanyaan krusial: "Apakah Chelsea merindukan Nemanja Matic?"

Pertanyaan ini menjadi semakin relevan mengingat Matic melakukan debutnya berseragam Manchester United dengan sangat impresif. Mungkin Romelu Lukaku adalah pemain yang mencolok dengan gelontoran golnya sejauh ini, tapi peran Matic di lini tengah MU cukup vital. Sepertinya Lukaku harus berbagi panggung dengan Matic sebagai bintang utama sejauh ini.

Keberadaan Matic membuat Pogba dapat leluasa memainkan perannya sebagai kreator permainan. Matic memberikan Pogba kebebasan berkreasi untuk mengatur permainan tanpa harus takut memikirkan hal lain.

Tidak sedikit yang mengatakan bahwa Matic adalah hadiah terbaik yang pernah diberikan Chelsea kepada MU. Matic diklaim sebagai tiket menuju gelar juara musim ini.

Chelsea memang membeli pemain sebagai pengganti Matic. Bakayoko bukanlah pemain yang kualitasnya buruk. Mantan pemain Monaco ini rasanya tak jauh berbeda dengan Matic. Tapi yang jadi persoalan adalah Bakayoko masih harus melewati proses adaptasi di Chelsea.

Persoalan lain adalah skuad Chelsea saat ini bisa dibilang sangat tipis. Terutama di lini tengah, Chelsea praktis hanya punya tiga gelandang kategori A yakni Kante, Fabregas, dan Bakayoko. Melepas Matic dan menggantinya dengan Bakayoko bukan keputusan buruk.

Nemanja Matic di Chelsea. (Foto: Twitter/The Blues)

Tapi hanya mengganti pemain keluar dengan pemain lain merupakan kebijakan yang patut dipertanyakan mengingat kedalaman skuad Chelsea sangat mengkhawatirkan. Seharusnya Chelsea tidak pernah membiarkan Matic pergi. Namun jika Matic terlanjur sudah pergi, maka Chelsea harus membeli pemain setidaknya 2 pemain.

Musim lalu Chelsea bisa saja hanya mengarungi satu musim penuh dengan skuad yang tipis. Tapi musim ini Chelsea tidak bisa menerapkan hal yang sama lagi karena mereka harus mengikuti kompetisi tambahan: Liga Champions. Maka kedalaman skuad adalah keutamaan.

Bursa transfer masih menyisakan beberapa hari lagi. Chelsea semestinya memanfaatkan itu dengan sebaik mungkin bila tak ingin menyesal di kemudian hari.