Di Balik Keputusan Oxlade-Chamberlain Hengkang dari Arsenal

Asta purbagustia
Warga Depok
Konten dari Pengguna
8 September 2017 13:17 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asta purbagustia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chamberlain akhirnya hijrah ke Liverpool. (Foto: Twitter/LFC)
zoom-in-whitePerbesar
Chamberlain akhirnya hijrah ke Liverpool. (Foto: Twitter/LFC)
ADVERTISEMENT
Alex Oxlade-Chamberlain telah resmi berganti jersey dari Arsenal ke Liverpool. Dengan ini nama Chamberlain sudah resmi masuk dalam kitab berjudul "Judas" yang dipegang oleh suporter Arsenal sebagai pedoman untuk mengetahui pemain mana yang pantas diteriaki sebagai pengkhianat.
ADVERTISEMENT
Di dalam kitab tersebut, sudah bertengger nama-nama beken mulai dari Ashley Cole, Fabregas, Nasri hingga Van Persie. Tentu saja Chambo -- sapaan akrab Oxlade-Chamberlain -- tidak begitu saja sudi angkat kaki dari tim yang sudah membesarkan namanya. Ada alasan krusial yang membuat Chambo pergi. Ada sesuatu yang sangat mendesaknya. Mungkin Chambo hanya ingin punya sesuatu yang bisa dibanggakan di depan calon mertuanya.
Sabtu malam, Chambo berencana mengajak kekasihnya, Perrie Edwards, ke bioskop untuk nonton "Rafathar". Setelah menyisir rambut dan berdandan rapi, Chambo langsung meluncur menuju rumah sang pujaan hati.
Sesampai di sana, Chambo langsung berdiri di depan pintu dan menekan bel. Ketika pintu terbuka Chambo terkejut karena di hadapannya berdiri seorang bapak-bapak. Ternyata itu adalah bapaknya Perrie Edwards.
ADVERTISEMENT
Chambo pun dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu. Berhubung Perrie sedang berdandan di kamarnya, dengan terpaksa Chambo harus ngobrol dengan calon mertuanya itu.
Sebagai langkah antisipasi, Chambo sudah membawa martabak telor yang dibelinya di pengkolan depan. "Ini ada martabak buat om," ucap Chambo sambil menyodorkan martabak telor itu ke arah bapaknya Perrie Edwards.
"Maaf, saya bukan tipe orang yang mudah disogok seperti pejabat-pejabat di Indonesia. Lagian juga saya lebih suka martabak manis daripada martabak telor," tegas bapaknya Perrie Edwards.
Percakapan mereka pun dimulai dari hal-hal remeh sampai ke hal-hal yang serius. Sampai kemudian percakapan berubah menjadi menegangkan dan membuat bulu kuduk Chambo berdiri.
"Ngomong-ngomong kamu ini punya apa sampai berani-beraninya pacaran sama anak saya?" tanya bapaknya Perrie Edwards yang raut wajahnya tiba-tiba berubah jadi sangat serius.
ADVERTISEMENT
"Anu, om. Saya punya 3 gelar Piala FA, 3 gelar Community Shield, dan 1 Piala Liga yang saya dapat selama 6 tahun membela Arsenal," jawab Chambo dengan ragu-ragu.
Mendengar jawaban Chambo, bapaknya Perrie Edwards langsung tertawa terbahak-bahak sampai keluar air mata. Chambo pun bingung karena merasa tidak ada yang salah dari ucapannya tadi.
"Kamu itu bercanda? Masa gelar kaya gitu mau dibanggain. Kalau mau banggain itu juara Liga Champions. Atau minimal juara Liga Inggris," tegas bapaknya Perrie Edwards sambil memegang perutnya yang sakit karena tertawa terlalu keras.
Chambo terdiam seribu bahasa dan hanya bisa menunduk malu. Setelah 15 menit ngobrol ngalor-ngidul, akhirnya Perrie Edwards muncul juga di ruang tamu. Dalam hati Chambo merasa lega karena bisa mengakhiri percakapan yang mengerikan itu.
ADVERTISEMENT
Mereka berdua pun pamit dan meninggalkan bapaknya Perrie Edwards dan satu bungkus martabak telor di atas meja. Sebelum menyalakan mobil dan pergi ke bioskop, Chambo menyempatkan diri untuk menelpon agennya dan mengatakan: "Gue pengen cabut dari Arsenal!"