Ucapan Kylie Jenner Bikin Saham Snapchat Rontok, Kok Bisa?

23 Februari 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kylie Jenner (Foto: Instagram @kyliejenner)
zoom-in-whitePerbesar
Kylie Jenner (Foto: Instagram @kyliejenner)
ADVERTISEMENT
Sebuah cuitan yang dibuat model sekaligus artis Kylie Jenner di Twitter tak disangka-sangka memiliki 'kekuatan' untuk memberikan dampak besar terhadap nilai saham aplikasi jejaring sosial Snapchat.
ADVERTISEMENT
Iya, gara-gara cuitannya, saham perusahaan yang dipimpin CEO Evan Spiegel itu kabarnya turun hingga 8 persen pada Jumat (23/2) dini hari. Apa sebenarnya isi cuitan Jenner hingga menyebabkan dampak seperti itu?
Ternyata, dalam kicauan itu Jenner menyatakan sudah tidak pernah membuka aplikasi Snapchat lagi.
"Jadi, adakah orang lain yang masih membuka Snapchat? Atau cuma aku... ugh menyedihkan," kicau Jenner.
Kemudian ia melanjutkan kicauannya yang seakan-akan jadi ucapan 'perpisahan'. Jenner mengatakan, "Masih mencintaimu, Snap.. Cinta pertamaku."
Kata-katanya inilah yang kemudian memancing penurunan nilai saham dari Snapchat. Bukan hanya karena cuitan Jenner sebenarnya, Snapchat juga diketahui sedang diprotes besar-besaran setelah melakukan perombakan desain dalam aplikasi.
Hal-hal ini menjadi penyebab merosotnya nilai saham Snapchat.
ADVERTISEMENT
Snapchat memang baru mau memasuki umur ke-8 di tahun 2018 ini, namun sayang popularitasnya terus menurun dan perlahan tersingkir setelah fitur-fiturnya ditiru oleh Facebook dan Instagram.
Protes yang dilancarkan para pengguna terhadap perombakan desain aplikasi Snapchat memang sangat besar. Total ada 1,2 juta pengguna yang menandatangani sebuah petisi yang meminta Snapchat untuk mengembalikan desain lamanya.
Mungkin, perombakan desain ini jugalah yang membuat Jenner tak lagi membuka Snapchat dan beralih ke aplikasi media sosial lain.
"Baru lihat Snapchat.. Aku enggak tahu apa yang aku rasain sama aplikasi ini. Menurut kalian bagaimana?" kicau Jenner saat menyadari tampilan Snapchat berubah.
Terkait perombakan desain aplikasi, CEO sekaligus pendiri Snapchat, Evan Spiegel, awalnya bertujuan untuk memuaskan semua pihak. Saat diluncurkan pada November 2017, ia berharap perombakan desain itu bisa membantu masalah-masalah utama yang dihadapi semua aplikasi media sosial.
CEO Snapchat Evan Spiegel (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Snapchat Evan Spiegel (Foto: Wikimedia Commons)
"Sejak lama, kami berusaha mengklarifikasi, atau setidaknya tampil beda, dengan membedakan antara teman dan akun publikasi," kata Spiegel, kepada The Guardian pada November 2017 sebelum peluncuran desain baru Snapchat.
ADVERTISEMENT
Namun, nyatanya perombakan itu malah mendapatkan pertentangan dari para penggunanya. Hingga kini, belum ada jawaban dari Snapchat terkait protes besar tersebut. Apakah mereka akan merelakan para penggunanya berpindah aplikasi jika dibiarkan.