Tantangan Menghadapi Transformasi Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19

Atika Rahmawati
Mahasiswi di Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
28 September 2021 14:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Atika Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto:Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto:Freepik.com
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran, pengetahuan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Peran pendidikan sangat penting bagi negara karena dengan pendidikan dapat terbentuknya generasi muda yang berkualitas melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi dan berperan penting dalam membentuk karakter sehingga akan menjadi penerus bagi generasi yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Dalam UU No.2 tahun 1989 menjelaskan Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pada awal tahun 2020 penyebaran Virus corona atau Covid-19 terjadi di indonesia, Bukan hanya di Indonesia tetapi semua Negara terdampak akibat Covid-19. Situasi pandemi Covid-19 menjadi tantangan besar bagi semua aspek khususnya pada sektor pendidikan untuk dapat terus mengembangkan dunia pendidikan. Kondisi ini memaksa untuk dapat menyesuaikan diri dalam penerapan proses pembelajaran karena pola pendidikan mengalami perubahan yang mengarah ke digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Proses belajar-mengajar dilakukan tidak lagi dengan tatap muka akan tetapi dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring (online) untuk memutus rantai penularan Covid-19. Mengacu pada surat edaran Kemendikbud No.40 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dengan menggunakan teknologi, komunikasi, informasi dan media lainnya yang mendukung.
Penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan solusi yang dapat dilakukan di masa pandemi ini akan tetapi jika terus berkepanjangan akan mengalami dampak penurunan kualitas pendidikan salah satunya yaitu learning loss (Kehilangan minat belajar). Menurut The Glossary of Education Reform merupakan kehilangan atau keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang merujuk pada progress akademis yang terjadinya karena kesenjangan yang berkepanjangan atau diskontinuitas dalam pendidikan.
Hal ini menyebabkan kekhawatiran menurunnya semangat belajar siswa karena perlu nya melakukan adaptasi kembali dari pembelajaran tatap muka (luring) ke pembelajaran secara online (daring) dimana sistem pembelajaran memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran. Keadaan ini menjadi tantangan yang harus dihadapi agar pendidikan tetap terjaga kualitasnya dengan keterbatasan yang ada.
ADVERTISEMENT
Risiko learning loss penting untuk diperhatikan karena adanya kesenjangan, selain itu media teknologi smartphone, laptop, hingga biaya untuk kuota data dan jaringan yang tidak memadai juga merupakan kendala dalam proses pembelajaran daring sehingga dapat mengurangi konsentrasi dan sulit untuk memahami materi yang disampaikan karena interaksi antara siswa dan pendidik yang terbatas. Dalam hal ini pemerintah berperan penting untuk bagaimana dunia pendidikan agar tetap terjaga kualitas nya untuk mencapai keberhasilan sumber daya manusia suatu negara.
Selain itu peran orang tua, guru, dan peserta didik sangat berpengaruh dan dibutuhkan kerjasama agar learning loss atau rasa hilang nya minat belajar anak bisa digantikan dengan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi melalui peran orang tua dan guru terhadap peserta didik. Praktik pendidikan secara daring di era digital ini memerlukan Inovasi dan kreasi yang terus menerus agar proses belajar tidak mengalami kejenuhan dan rasa bosan dalam belajar.
ADVERTISEMENT
Peran guru dalam proses menyampaikan materi sangat berpengaruh dalam membangun suasana kelas. Oleh karena nya guru sangat berperan penting untuk dapat menunjang proses pembelajaran agar siswa dapat berperan lebih aktif sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar. Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan bagaimana guru atau pendidik menerapkan strategi yang kreatif dan Inovatif dalam proses belajar.