Drama Percintaan: Awal dan Mira, Pengorbanan dan Kebenaran yang Tersembunyi

Aulia Komala azizah
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
13 Mei 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulia Komala azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumber: Dokumen Pribadi
Drama Awal dan Mira menceritakan tentang seorang pemuda berdarah bangsawan bernama Awal, yang jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Mira, gadis itu berasal dari kalangan rakyat jelata. Gadis cantik penunggu kedai dari kalangan rakyat jelata, Pada cerita ini juga menceritakan bagaimana perjuangan Awal untuk bisa menemui Mira, yang pada saat itu tidak ingin sama sekali bertemu dengan Awal namun Awal tidak putus asa untuk bisa bertemu dengan Mira, suatu hari Awal mendatangi kedai Mira, namun Mira berbohong kepada Awal ia mengatakan bahwa ia tidak ada disana, kebohongan Mira pun diketahui oleh Awal, ia sangat kesal dan kecewa dengan sikap mira yang acuh padanya, terlebih lagi saat Awal cemburu dan marah dengan kedatangan dua orang pria ke kedai Mira, Awal pun bertengkar dengan keduanya, namun Mira hanya diam saja dan tidak berkutik saat melihat Awal terjatuh, Awal marah mengapa Mira tidak membelanya, dengan emosi yang menggebu-gebu Awal pun menghancurkan kedai Mira. Namun ternyata Mira memiliki alasan dibalik itu semua karena Mira tidak ingin Awal mengetahui bahwa Mira memiliki cacat pada kakinya Mira tidak ingin mengecewakan Awal yang memiliki pandangan tentang Mira yang sempurna, namun pada kenyataannya Mira hanya seorang gadis cantik yang memiliki kekurangan, dengan tongkat yang selalu menemaninya.
ADVERTISEMENT
Tema cerita ini tentang pengorbanan seorang gadis bernama Mira yang harus kehilangan kakinya akibat kekejaman perang.
Drama Awal dan Mira berisi tentang persoalan akibat dari revolusi, yang tidak ada penyelesaiannya. Yang berlatarkan dari suasana revolusi.
Pada cerita ini Awal dan Mira merupakan karakter utama. Sudut pandang pada cerita ini adalah penulis itu sendiri, bagaimana tentang peristiwa-peristiwa dan konflik yang terjadi pada drama Awal dan Mira.
Kritik pada cerita ini yaitu pada tokoh Mira yang seharusnya tidak perlu menutupi kekurangannya, yang telah membuat Awal memiliki pandangan bahwa Mira adalah gadis yang memiliki paras cantik dan juga sempurna. Karena sifat Mira yang begitu egois dan acuh membuat Awal menjadi sangat sedih, kalau saja pada saat itu Mira tidak berbohong pada Awal maka Awal juga tidak mungkin menghancurkan kedai Mira pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Gaya bahasa pada drama Awal dan Mira mencakup seperti bahasa romantis, bahasa romantis dapat dilihat dari penggambaran cinta Awal kepada Mira, peristiwa-peristiwa yang di ceritakan juga sangat detail sehingga dapat memberikan pemahaman serta emosional pada sang pembaca.
Simbol yang tertera pada cerita ini, seperti kedai kopi tempat Awal dan Mira bertemu yang menjadi perbedaan kelas sosial antara keduanya, lalu tongkat kayu yang biasa Mira pakai kemana-mana saat harus kehilangan kakinya akibat perang, melambangkan semangat perjuangan. Lalu yang terakhir Cinta dan kekecewaan yang menggambarkan perbedaan kelas sosial masyarakat pada saat itu.
DAFTAR PUSTAKA
- Satoni, Utuy Tatang. ( 2011 ) . Awal dan Mira: Drama Satu Babak. Jakarta: PT Balai Pustaka.
ADVERTISEMENT