Jangan Tertipu oleh Si Manipulatif

Aulia Putri
Mahasiswa aktif Jurnalistik, Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
10 Juli 2021 9:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi terjatuh manipulatif. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi terjatuh manipulatif. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Pasti ada dari kalian yang tidak sadar pernah bertemu bahkan termakan omongan si manipulatif. Seseorang yang manipulatif seringkali terlihat baik dan tulus. Hal tersebut merupakan strategi yang mereka gunakan untuk menarik perhatianmu agar mengikuti keinginannya. Mereka sering memutar balikan perkataan yang dapat membuat kita meragukan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Orang-orang seperti ini akan melakukan apa pun untuk memanipulasi kamu agar percaya bahwa pendapat mereka adalah fakta objektif. Padahal, orang-orang ini sebenarnya tidak ingin membantumu. Mereka hanya ingin mengendalikan dan memanfaatkanmu.
Orang yang manipulatif sering memanfaatkan kelemahan orang lain untuk memenuhi keinginan. Mereka juga dapat cepat mendeteksi kelemahan dari reaksi yang kita tunjukkan. Orang seperti ini juga sering memaksakan kehendak mereka dan memengaruhi kamu dalam mengambil keputusan.
Orang yang manipulatif tidak memahami batasan pribadi orang lain. Maka cobalah untuk membuat batasan dengan tidak menghiraukan atau memberanikan diri untuk mengatakan tidak atau menolak berbagai macam hal yang ditawarkan.
Tenang kamu tidak akan kehilangan teman sejati. Masih banyak peluang nyata atau hubungan nyata ketika kamu membela diri sendiri dan menetapkan batasan yang jelas agar tidak terjebak di dalam permainan yang mereka buat.
ADVERTISEMENT
Nah, ini dia cara sederhana bila kamu berhadapan dengan orang yang manipulatif

Tenangkan diri

Usahakan kamu memenangkan diri terlebih dahulu dengan cara menarik napas dan berpikir sebelum memutuskan tindakan yang kamu lakukan. Jika tenang kamu tidak akan mudah terjebak dan mengikuti arahan si manipulatif tersebut.

Jangan menyalahkan diri sendiri

Kamu tidak boleh menunjukkan sikap ini, sangat mudah bagi orang manipulatif mencari dan mengeksploitasi kelemahanmu. Malah ini tujuan utama mereka membuat kamu merasa buruk tentang diri kamu sendiri, sehingga kamu lebih cenderung menyerahkan kekuasaan dan keputusanmu. Jadi jangan pernah salahkan dirimu di depan si manipulatif itu sangat berbahaya.

Tetap fokus dan berani mengajukan pertanyaan

Jika kamu mendengar permintaan yang tidak masuk akal, lebih baik untuk kembalikan fokusnya dengan berani mengajukan beberapa pertanyaan menyelidik, untuk melihat apakah si manipulatif memiliki cukup kesadaran diri dalam mengenali ketidakadilannya. Ketika kamu mengajukan pertanyaan seperti itu, kamu seolah memasang cermin, sehingga dia dapat melihat sifat sebenarnya dari taktiknya.
ADVERTISEMENT

Katakan tidak

Ingat kamu memiliki hak untuk mempriotitaskan dirimu hak untuk mengatakan “tidak” tanpa rasa bersalah, hak untuk menentukan pilihan dan membuat diri kamu bahagia tanpa adanya tekanan dari siapa pun.
“Manipulasi hanya memperlambat penderitaan dan menumpuk rasa sakit pada satu hari kelak. Lebih baik belajar jujur dari sekarang sehingga rasa sakitnya dicicil dan hati pun mulai belajar berkorban demi kebaikan orang sekitarnya.” Mungkin kata kata ini yang bisa menggambarkan betapa tidak baiknya memanipulatif orang.
Jadi penting buat kamu untuk berani menghadapi orang yang manipulatif. Manipulasi merupakan masalah yang bisa muncul dalam semua jenis hubungan, baik hubungan pribadi maupun profesional. Jangan biarkan mereka menyerang atau memengaruhi emosi dan mental orang lain sehingga bisa cepat mengendalikan orang lain dan mendapatkan apa yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
(Aulia Putri/Politeknik Negeri Jakarta)