Budi, Usaha dan Doa Sang Pedagang Takjil

Menyajikan rasa takjil yang berbeda dari pedagang lain, Pak Budi telah berjualan selama delapan tahun untuk membahagiakan keluarganya.

Cerita no. 11;

Oleh: Gisela Sabrina

Perkenalkan Pak Budi, sosok yang menginspirasi bagi saya. Beliau adalah seorang pedagang takjil saat bulan Ramadhan di dekat rumah. Sejak saya berada di bangku SMP, saya sering membeli takjil yang disajikan beliau hingga saat ini. Rasa takjil yang dibuat beliau sungguh berbeda dengan pedagang lain, sehingga saya hampir setiap bulan ramadhan membeli dagangan beliau.

Setiap saya mendatangi tempat Pak Budi berjualan, beliau dengan senang hati memberitahu takjil apa saja yang ia buat. Tidak lupa, ia sangat murah senyum kepada para pembelinya. Bahkan, ia tidak pernah terlihat lelah dan selalu bersemangat.

Seiring berjalannya waktu, saya dan Pak Budi mulai mengenal satu sama lain. Beliau sudah menjalani bisnis sebagai pedagang takjil selama 8 tahun. Beliau berumur 61 tahun dan mempunyai 2 orang anak yang sudah menikah. Di samping itu, kedua anaknya juga mempunyai kemampuan finansial yang tidak jauh berbeda dengan orang tuanya.

Pak Budi bercerita bahwa beliau ingin sekali kehidupan anaknya bisa jauh lebih baik dibanding kedua orang tuanya. Oleh sebab itu, Pak Budi pun bekerja keras untuk menafkahi keluarganya. Selain itu, ia juga berdagang sayur keliling untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sesekali saat saya mendatangi tempat dagangnya, kedua anaknya turut membantu Pak Budi dan istrinya tanpa mengenal lelah dan tidak malu terhadap orang tuanya yang berprofesi sebagai pedagang.

Terlihat sekali bahwa Pak Budi dan keluarganya tampak amat bahagia dan sederhana. Beliau pernah menepuk pundak saya dan berkata bahwa saya harus mensyukuri apa yang kita punya sekarang, tetap berusaha, dan diiringi dengan doa. Begitu mendengar perkataannya, saya pun tersentuh dengan perkataan dan perjuangan beliau demi keluarganya.

Oleh karena itu, saya bisa belajar mengenai apa itu usaha, berdoa, dan menjalani hidup dengan perasaan yang tulus dan senantiasa bersyukur atas kehidupan yang dijalani. Melihat perjuangan beliau yang sangat menginspirasi, saya berharap dapat memberangkatkan beliau untuk ibadah umrah.