Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Yetty Perjuangan Istri Mandor Bangunan di Tengah Pandemi
21 Juni 2020 11:43 WIB
Cerita no. 48;
Oleh: Hirwan Kundhatmi
Ini adalah Ibu Yetty, seorang wanita tangguh yang tinggal di daerah Jawa Timur, Caruban, Madiun.
Ibu Yetty terlahir dari keluarga dengan keadaan minus dan kurang berkecukupan, namun itu bukan alasan bagi dirinya untuk mengeluh apalagi sampai menyalahkan keadaan. Dalam hidupnya, ia selalu memandang segala sesuatu secara positif dan berpikir optimis.
Sejak muda, ia terbiasa bekerja keras. Ia tidak malu melakukan berbagai macam jenis pekerjaan, semua akan dilakukannya asalkan pekerjaan tersebut halal. Hal inilah yang menjadi prinsip dan landasan hidupnya saat ini.
Ditengah keadaan ekonomi yang sulit, suami Ibu Yetty yang sebelumnya bekerja sebagai mandor bangunan saat ini sudah 1 tahun lebih tidak bekerja karena tidak mendapatkan proyek pekerjaan. Sebagai istri yang setia, Ibu Yetty juga ikut membantu mata pancaharian keluarga dengan berdagang menjual makanan di kantin sekolahan. Dari berjualan makanan tersebut, ia bisa mendapatkan pemasukan harian sekitar Rp 50 ribu per hari. Pemasukan yang harus digunakan untuk menghidupi keluarganya, dimana Ibu Yetty mempunyai tiga orang anak yang semuanya di usia sekolah.
Di tengah kondisi corona saat ini, sekolah tempat Bu Yetty berjualan harus ditutup. Hal ini membuat Bu Yetty memutar otak untuk tetap dapat berjualan menghidupi keluarganya, apalagi anaknya yang sulung dalam waktu dekat akan memasuki usia kuliah, sehingga Ibu Yetty dengan segala macam cara berusaha menyisihkan sebagian pendapatannya untuk mempersiapkan dana untuk kuliah anaknya, karena Ibu Yetty sangat menginginkan anaknya mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
Bu Yetty juga mengajari anak-anaknya untuk selalu #AwaliDenganKebaikan dan mempunyai daya juang tinggi. Beliau juga selalu menjadikan ajaran agama sebagai pedoman hidup, sesibuk apapun keluarga kecil ini berjibaku menyiapkan dagangan untuk esok harinya, mereka selalu melakukan shalat maghrib berjamaah. Terkadang aku melihat dia tertidur diakhir shalatnya karena kelelahan bekerja. Semoga semua perbuatan baik Bu Yetty dapat menjadi inspirasi dan dibalas oleh Allah dengan diberikan kesempatan berangkat umrah oleh Allianz Indonesia. Aammiinn..