Durban FilmMart, Ajang Pembuat Film Afrika Bertemu Modal Dunia

Award News
oleh : pandangan Jogja
Konten dari Pengguna
27 Juli 2018 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Award News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Durban FilmMart, Ajang Pembuat Film Afrika Bertemu Modal Dunia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Afrika menjadi benua yang makin seksi sejak pasar dunia mengalami kejenuhan pada satu dekade terakhir. Indonesia misalnya, terus berusaha untuk menjadikan Afrika dan juga Timur Tengah, sebagai tujuan baru ekspor, mengimbangi negara-negara tradisional tujuan ekspor seperti Tiongkok, Amerika, dan Eropa.
ADVERTISEMENT
Begitu juga di ranah kebudayaan. Kesuksesan Black Panther membuat posisi, setidaknya Afro Amerika, semakin penting. Yang kalau ditarik garis ke belakang, Afrika pun menjadi penting. Tak hanya sebagai pasar, Afrika juga sangat ditunggu sentuhan kreatifnya.
Dan di industry film, Afrika memiliki Durban FilmMart Awards (DFM), sebuah ajang yang menyediakan kesempatan bagi pembuat film Afrika untuk meluncurkan proyek film kepada para pemodal terkemuka dunia. The Durban FilmMart juga memfasilitasi peluang jaringan agar para pembuat film Afrika dan internasional membentuk aliansi untuk masa depan. Dan pada 24 Juli lalu para penerima DFM diumumkan di Southern Sun Maharani Hotel di Durban, Afrika Selatan.
“Pekerjaan yang kami lakukan di Mart ini mendukung visi DIFF (Durban International Film Festival) dan DFO (Durban Film Office) untuk secara dinamis menumbuhkan industri dan membawa sinema Afrika ke orang-orang Afrika sendiri dan ke platform global,” kata Kepala Kantor Film Durban dan DFM, Toni Monty.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu acara industri film dan platform keuangan film yang paling penting di benua ini, terdapat 877 delegasi yang hadir dari 40 negara yang 19 di antaranya berasal dari Afrika. Ada total 52 proyek yang diajukan kepada mitra potensial, pemodal, pembuat film, produsen, distributor dan agen selama pertemuan yang tak terhitung jumlahnya.
“Terpilih delapan belas proyek DFM yang akan dikembangkan oleh forum keuangan, melalui sponsorship dari Industrial Development Corp. Afrika Selatan dan Yayasan Film & Video Nasional,” kata Monty.
DFM didukung oleh Berlinale Talents, Goethe-Institut dan Kedutaan Jerman dan bekerja sama dengan Fipresci. “Kami menyelenggarakan sejumlah lab penulis naskah termasuk Jumpstart yang didukung oleh Produire au Sud, Prancis, dan Realness Script Writing Residency. Hot Docs Canada, membimbing 11 proyek dokumenter dalam pengembangan dan enam proyek serial televisi CineFam Africa dibimbing oleh Caribbean Tales, Kanada. ” (Sarivia / YK-1)
ADVERTISEMENT